News

OJK Tasik Pastikan Perbankan di Priatim Berkembang Cukup Baik

218
×

OJK Tasik Pastikan Perbankan di Priatim Berkembang Cukup Baik

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya memastikan perkembangan Perbankan di wilayah Priangan Timur cukup baik. Hal tersebut tercermin pada aset bank umum konvensional di Priatim.

Kepala OJK Tasikmalaya, Asep Ruswandi mengatakan, tolak ukur Perbankan di Priatim peningkatannya pada Mei 2018 ini dikisaran Rp.1.697 miliar atau sebesar 6,95%. Penyumbang pertumbuhan aset bank umum dipengaruhi oleh peningkatan kredit saat ini mencapai Rp.1.752 miliar, didominasi oleh kredit modal kerja.

“Kualitas rasio Non Performing Loon (NPL) dan Loon to Deposit Ratio (LDR) Bank umum konvensional di Priatim wilayah kerja OJK Tasikmalaya berada di posisi 3,27% dan 165.81%,” papar Asep, di sela sosialisasi OJK kepada media di salah satu Aula Hotel di Pantai Pangandaran, Rabu (01/08/2018).

Sedangkan, aset Bank umum syariah di wilayah kerja OJK Tasik sejak Mei tahun 2018 meningkat sebesar Rp. 48 miliar atau dikisaran 2,39%. Penyumbang peningkatan aset Bank umum syariah dipengaruhi oleh peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp. 88 miliar, hal itu didominasi pertumbuhan tabungan.

“Mei 2018 ini penyaluran pembiayaan oleh Bank umum Syariah meningkat sebesat Rp.126 miliar dengan didominasi pada pembiayaan sektor konsumsi. Kualitas rasio Non Performing Fund (NPF) dan Loon to Deposit Ration (LDR) Bank umum Syariah di wilayah kerja OJK berada pada posisi 8,56 dan 187.11%,” terangnya.

Asep, menjelaskan, aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah kerja kantor OJK Tasikmalaya pada Mei 2018 mengalami peningkatan di angka Rp. 87 miliar atau meningkat sebesar 9.33%. Peningkatan aset tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPK) sebesar Rp. 5 miliar, atau meningkat 8,68%, sedangkan penyalurannya kredit meningkat sebesar Rp. 66 miliar atau meningkat sebesar 8,68%, NPL BPR di wilayah kerja OJK berada pada posisi 7,61%.

“Aset BPR Syariah di wilayah kerja OJK Tasikmalaya Mei 2018 ini, mengalami peningkatan sebesar Rp. 8 miliar, atau berada dikisaran 11,37%, penyumbang peningkatan aset dipengaruhi pertumbuhan DPK sebesar Rp. 5 miliar atau berada di angka 15,80%, penyaluran pembiayaan meningkat sebesar Rp. 4 miliar atau meningkat Rp. 6,75%. NPF BPRS di wilayah kerja OJK Tasikmalaya brada diposisi 7,76%,” ujar Asep.

Dia menambahkan, berdasarkan jumlah jaringan kantor layanan perbankan per posisi Mei 2018. Digunakan untuk melayani masyarakat, jaringan Bank umum/Bank umum Syariah di wilayah kerja OJK Tasikmalaya sampai saat ini tercatat 37 Kantor Cabang, 238 Kantor Cabang Pembantu, 94 kantor kas, 25 kantor fungsional, 15 Kantor layanan Syariah dan 1 payment poin. Jaringan kantor BPR/BPR Syariah tercatat 19 kantor pusat, 29 kantor cabang dan 45 kantor kas. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *