TASIKMALAYA, (CAMEON) – Selasa, (04/10), Ratusan Kepala Desa dan sejumlah perangkat desa se Kab Tasikmalaya menyambangi Gedung Setda di Komplek Perkantorani Bojong Koneng Kab Tasikmalaya.
Mereka datang untuk meminta ketegasan Pemkab Tasikmalaya agar bisa secepatnya merealisasikan Anggaran Dana Desa sebesar 10% untuk alokasi tunjangan kesehatan dan tunjangan kehidupan lainnya.
Tuntutan mereka berawal dari kasus meninggalnya salah seorang Kepala Desa di Kec Cigalontang, Kab Tasikmalaya, yang sempat dirawat di rumah sakit dengan biaya sendiri sebesar Rp. 31 juta.
Ketua Asosiasi pemerintah desa seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tasikmalaya, Panji Permana SH, menuturkan saat ini dari 351 kepala desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya mayoritas dari mereka paktanya justru tidak memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah daerah, baik berupa Jamkesmas maupun Jamkesda melalui UPCPK yang ada di Setda Kab Tasikmalaya.
“Pemerintah daerah perlu menyediakan jaminan kesehatan bagi para kepala desa. Ini kan ironis, setiap hari kita membantu warga mendapatkan Jamkesmas, Jamkesda, UPCPK, BPJS kesehatan dan kini Kartu Indonesia Sehat (KIS), tetapi untuk dirinya sendiri tidak mendapat pelayanan jaminan kesehatan,” tandasnya.
Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, didampingi Asisten Daerah 1, Budi Utarma, langsung menerima para kepala desa. Ia menegaskan pihaknya memang tidak bisa mengalokasikan tunjangan kesehatan bagi para Kades dan perangkat desa karena terganjal kebijakan dari pusat. Meskipun demikian, pemerintah akan memberikan solusi agar para Kades dan perangkatnya bisa menikmati pelayanan kesehatan dan tunjangan fasilitas lainnya.
“Kita akan dorong di anggaran murni 2017, agar pencapaian yang 10% itu bisa terealisasi sehingga paling tidak mereka bisa mendapatkan nilai anggaran lebih, baik dari peningkatan penghasilan tetapnya bisa dinaikan, dan itu tertuang dalam APBdes. Kita akan optimalkan anggarannya di tahun 2017 nanti,“ terang Uu.
Mendengar penjelasan Bupati, ratusan Kades ini pun langsung berteriak, hidup Pak Bupati, bahkan salah seorang korlap sempat melontarkan teriakan melalui pengeras suara bahwa jika tuntutannya bisa direalisasikan oleh Bupati Uu Ruzhanul ulum, mereka siap untuk menghantarkan Bupati menuju Jabar 1.
“Jika tuntutan kita direalisasikan, setujukah kita dukung Pak Uu untuk bisa maju menjadi Jabar 1,“ teriaknya, dan dijawab setuju oleh sejumlah kepala desa ini. cakrawalamedia.co.id ( dzm )
