KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat, Neti Heryawan, mengajak kepada Ketua Tim penggerak PKK untuk melakukan pola pengasuhan anak yang benar.
Ia menjelaskan, pola pengasuhan dan pendidikan anak di rumah jangan sampai terjadi ada anak sendiri atau anak di lingkungan masyarakat sehabis mandi tak memakai handuk. “Hal ini tak boleh terjadi, tidak ada alasan lagi karena akan menjadi benih kekerasan pertama,” terangnya usai melantik Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tasikmalaya Periode 2017-2022 di Aula Bale Kota, Kamis (14/12/2017).
Selain itu, katanya, orangtua tidak boleh tidur sekamar dengan anaknya, kecuali ada sekat. Juga, orangtua harus mengajarkan kepada anaknya, saat mau masuk ke kamar orangtuanya harus mengetuk pintu.
Dikatakan Neti, orangtua tidak boleh membohongi anak. Contohnya, saat orangtua mau bepergian, anak ditakut-takuti dengan jarum suntik agar tidak ikut. Hal itu tidak dibenarkan, namun anak itu harus diarahkan dan diajak bicara. Menurutnya, anak sekarang pintar-pintar dan bukan seperti robot yang bisa dibohongi.
“Anak harus selalu diarahkan dan anak sebagai calon generasi yang dapat dijadikan sebagai calon pemimpin di kemudian hari,” tandas Neti.
Ia menambahkan bahwa orangtua harus berperan aktif ketika anak-anaknya melakukan interaksi. Bahkan, orangtua harus selalu menjaga dan mengasuh anak-anaknya jangan sampai terjerumus ke lembah hitam yang dapat menghancurkan masa depannya. (Edi Mulyana)
