KOTA TASIKMALAYA (CM) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (Hani) dengan menggelar sosialisasi melalui pentas seni teater tangga dengan tema “Milenial sehat tanpa narkoba, menuju Indonesia emas” di Gedung Kesenian Dadaha Kecamatan Cihideng, Senin (29/7/2019).
Asisten Administrasi (Asda) 1 yang membidangi Pemerintahan dan Kesra, Kota Tasikmalaya, Nana Sujana, menyebutkan, peredaran narkoba di Indonesia termasuk di Kota Tasikmalaya sudah menjadi hal yang sangat kompleks, sehingga diperlukan adanya penanganan dari semua pihak.
“Mungkin bapak, ibu sering melihat di media televisi, media cetak, elektronik, medsos tidak jarang pemberitaan menyampaikan informasi tertangkapnya para pelaku pengedar, pengguna narkoba oleh pihak Kepolisian maupun oleh pihak BNN dengan barang bukti nakoba,” jelas Nana dalam sambutannya.
Menurutnya, Indonesia termasuk Kota Tasikmalaya sudah terbilang rawan untuk di susupi peredaran gelap narkoba.
Bukan tanpa sebab pencegahan pun sudah dilakukan dengan berbagai cara. Namun, kejahatan narkoba sudah betul betul sulit untuk dikendalikan.
“Kalau kita mau berhasil untuk mencegah peredaran gelap narkoba, semua pihak harus terlibat. Kita coba dengan menggunakan metode seperti jaman dulu dengan cara pager betis. Artinya seluruh komponen masyarakat harus ikut terlibat untuk bergerak, memerangi narkoba,” jelas Nana.
Ia menambahkan, jika penanganan dilakukan dengan cara sistem pager betis. In sya Allah akan mendapat kemudahan. Sebaliknya, jika tidak dilakukan akan mendapat kesulitan. Karena masalah narkoba sekarang ini sudah bukan lagi masalah, pribadi, Nasional, tapi sudah menjadi masalah Internasional.
“Adanya pentas seni sosialisasi narkoba semua komponen harus mengetahui, bahwa kejahatan narkoba tidak mengenal kalangan, golongan, semua menjadi sasaran dari mulai bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, termasuk anak-anak semua menjadi sasaran empuk kejahatan narkoba,” ujar Nana.
Ia mengajak untuk bersama-sama menjaga generasi milenial sebagai penerus bangsa. Ada 7 ratus ribu penduduk di Kota Tasikmalaya, harus terhindar dari masalah narkoba.
“Jangan sampai dibiarkan begitu saja, karena akan memberikan dampak negatif kepada generasi milenial,” pungkasnya. (Edi Mulyana)