News

Muslim Kota Tasik Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Galunggung

228
×

Muslim Kota Tasik Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Galunggung

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sipil Palestina, korban penindasan Israel dan Hamas, umat muslim Kota Tasikmalaya melakukan longmarc menuju puncak Gunung Galunggung dengan membawa bendera Palestina berukuran besar, Rabu (19/05/2021).

“Longmarch membawa bendera Palestina berukuran besar itu akan saya kibarkan dipuncak Gunung Galunggung,” kata Kiayi Ahmad Ruslan pada Video yang tersebar disejumlah grup WhatApps.

Tidak hanya bendera Palestina, Kiayi Ahmad juga  akan mengibarkan bendera Indonesia sebagai bentuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Insyaallah di Gunung Galunggung saya akan mengibarkan bendera ukuran besar dan juga bendera Indonesia,” lanjutnya.

Ahmad Tuslan mengajak, umat Islam Tasikmalaya yang dilalui olehnya, mulai jalan Bantar sampai Galunggung untuk keluar rumah, meneriakan bebaskan Palestina #savepalestina , bebaskan Al Aqsha.

Sebelumnya, kepedulian pun diungkapkan, Kyai Muhammad Aminudin, menyebutkan,  Israel bantai warga palestina. Umat muslim Kota Tasikmalaya kecam kebiadaban Israel yang tidak berprikemanusiaan.

“Warga muslim dan manusia didunia melihat kejahatan dan kebiadaban yang melanggar hak asasi manusia, orang ibadah dibantai jelas dari manapun ini merupakan pelanggaran kemanusiaan,” kata, Kiyai Aminudin Pimpinan Pondok Pesantren Sulalatul Huda Paseh Kota Tasikmalaya.

Kata, Aminudin, semua para pejuang hak mesti tegas dalam menindak kebiadaban Israel. Besok semua muslim wajib berdo’a memohon dengan qunut najilah.

Besok adalah momentum pertemuan rutin tahunan dihari raya Idulfitri, jadikan kebersamaan dan kita rasakan bagaimana saudara saudara kita, bukan karena agama lagi tapi juga ini sudah pelanggaran kemanusiaan.

“Kami berharap para inohong Indonesia dan disetiap negara yang berpenduduk muslim cobalah seperti yang terjadi insiden di Turki,” kata, Aminudin.

Katanya, tentu kita berdoa apa yang dilakukan oleh mereka di Gaza, Yahudi Israel, termasuk dengan siapapun berkolaborasi bahwa jangan halalkan karena urusan perut kemudian salah satu agama menjadi korban.

“Kita ini saudarah, tuhan kita sama Allah. Pada akhirnya hidup didunia hanya sementara. Maka dari itu jangan lupa besok berdoa seluruh umat, tidak hanya muslim semua beragama,” jelasnya.(Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *