KOTA TASIKMALAYA (CM) – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Tasikmalaya terus mencetak generasi penerus bangsa melalui pengembangan inovasi dan berhasil menciptakan robot untuk disabilitas.
Hal tersebut dibenarkan Kepala SMKN 2 Kota Tasi, Wawan. Ia mengatakan, anak didiknya yang bernama Alwan Hanif Ramadhan kelas X jurusan Teknik Meka Tronika telah berhasil membuat Affordable Smart Prosthetic Arm, alat berupa lengan robot sebagai alat bantu genggam bagi penyandang disabilitas yang tak memiliki jemari tangan.
“Kita juga akan teruskan berkreasi mengajak para siswa untuk kebutuhan industri. Bagi kami, ini untuk menciptakan anak didik agar berkembang lebih baik lagi,” ungkapnya kepada media saat ditemui di SMKN 2, di Jalan Noenoeng Tisnasaputra, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya Selasa (21/01/2020).
Ia menyebut, di sekolahnya bukan hanya ada robotik, tapi juga arsitektur dan kelistrikan yang mendapat juara nasional. Namun karena robotik merupakan jurusan baru serta indsutri sangat membutuhkan sehingga menjadi booming.
“Untuk Alwan, kita akan terus mengembangkan bakat dan mendorongnya agar terus berkarya. Di sini kita juga mendorong siswa belajar bahasa asing seperti bahasa Jepang,” jelas ia. Wawan menambahkan, jika di sekolahnya anak didiknya diperkenalkan dan hanya menciptakan kemauan anak sehingga timbul upaya.
“Kita sebagai guru yang mengarahkan. Namun, saat ini untuk riset di sekolah masih terkendala anggaran. Dengan aturan yang ada, kita syukuri dan mencari sumber anggaran,” ungkapnya. Dalam pembuktian dan berkat inovasinya tersebut, ia bilang bahwa Alwan berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang National Young Invetors Award 2019, Special Award International Exhibition for Young Invetor 2019 di Taiwan.
Kemudian, sukses berpartisipasi di Indian ASEAN Grass Roots Inovation di Filipina. Khusus di ajang terakhir, alat temuannya itu berhasil memikat CEO MHomecare, perusahaan yang bergerak di bidang penyedia alat kesehatan untuk memproduksi alat tersebut.
Sementara itu, Alwan Hanif Ramadhan didampingi Guru Pembimbing, Dicky Nurul Ilham mengatakan, alat peraga yang diciptakannya dikontrol menggunakan arduino nano dengan penggerak motor servo dan bentuknya yang menyerupai lengan yang terbuat dari filament TPU flexible serta filament PLA yang dicetak menggunakan 3D printing.
Ia mengaku, terinspirasi membuat tangan robot tersebut dari Youtube. Apalagi dirinya sangat menyenangi robot, seperti dalam film Iron Man dan Transformers. Ditambah, Alwan memiliki kawan yang tidak memiliki jemari. Sejak itu, dirinya bersama guru pembimbing memulai riset. Bahan yang dipakai pun bermacam-macam hingga menggunakan touchscreen di smartphone.
“Alat tersebut sudah banyak diproduksi di luar negeri, tapi harganya sangat mahal sampai mencapai belasan juta rupiah,” ungkap siswa jurusan Mekatronika itu. Menurutnya, pemilihan bahan menjadi kunci terjangkaunya harga produknya tersebut.
Menggunakan bahan filament TPU flexible dan filament PLA, katanya, selain menekan harga, produknya tersebut juga lebih mudah digunakan karena memakai bahan ringan, tidak seperti produk luar negeri yang berbahan dasar logam dan mahal.
“Sensor di jari tengah lengan robot agar bisa mengontrol touchscreen handphone dan menambah pengukur suhu di jari telunjuk. Produk ini hanya menghabiskan biaya kurang dari Rp 500 ribu,” pungkasnya. (Edi Mulyana)