News

Mulai 31 Maret, Pemkot Tasik Berlakukan Karantina Wilayah

120
×

Mulai 31 Maret, Pemkot Tasik Berlakukan Karantina Wilayah

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah adanya korban meninggal dunia akibat positif virua corona yang jumlahnya semula satu orang betambah 5 orang, Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai 31 Maret 2019 akan memberlakukan karantina wilayah.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, Pemkot dan seluruh jajaran muspika yang tergabung pada gugus depan saat ini telah mengambil sikap untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dan meminimalisir orang yang datang ke Kota Tasikmalaya khususunya dari wilayah terindikasi zona merah atau zona kuning.

“Untuk itu akan diberlakukan karantina wilayah, zona wilayah bagi yang masuk ke Kota Tasikmalaya. Itu akan diberlakukan dari seluruh pintu perbatasan yang masuk ke Kota Tasikmalaya mulai 31 Maret selama satu bulan penuh. Semua angkutan umum mulai darat, udara, PJKA, akan dilarang beroperasi masuk ke Kota Tasik terutama dari daerah yang terjangkit,” jelas Budi, Sabtu (28/03/2020).

Ia juga menyebut, di setiap perbatasan akan dibangun posko-posko pemeriksaan setiap kendaraan umum penumpang, pribadi, dan kendaraan barang yang akan masuk ke Kota Tasikmalaya.

“Sementara itu kendaraan yang diperbolehkan masuk ke Kota Tasikmalaya, salah satunya angkutan barang, sembako. Selain itu pagi para pegawai atau yang bertugas di Kota Tasikmalaya harus membawa surat tugas dari instansi, kantor atau perusahaannya masing masing yang mempekerjakan,” jelasnya.

Karantina wilayah dilakukan selain keterbatasan APD sulit dicarai, keterbatasan ruang isolasi di Rumah Sakit, perawat, tenaga medis,  juga demi keselamatam seluruh warga Kota Tasikmalaya. Ia juga terus menguatkan imbauan dan maklumat dari Kapolri agar tidak dianggap main-main dan harus dianggap serius, harus dipatuhi dan di laksanakan mengingat bahayannya wabah Covid-19 sedang terus mengintai.

“Karantina wilayah ini salah satu bentuk upaya pemerintah daerah untuk menyelamatkan warganya terhindar dari virus Corona, utamakan kesehatan diri, lingkungan dengan mengiatkan PHBS dan diam di rumah selama masa tanggap darurat, karena diam dirumah itu salah satu jalan yang paling epektif,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *