News

Mudzakarah Seribu Ulama Satukan Presepsi Kedaulatan Negara

231
×

Mudzakarah Seribu Ulama Satukan Presepsi Kedaulatan Negara

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kehadiran seribu ulama di Kota Tasikmalaya dalam kegiatan Mudzakarah dan Kongres Mujahidin ke-V, Minggu (05/08/2018), tak hanya memunculkan kesan sebagai kota seribu pesantren, tapi juga memberikan kharismatik kepada seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia.

karena kegiatan Mudzakarah seribu ulama dan Kongres ke V Mujahidin dilaksanakan di Gedung Aisyah Jalan Ir.Djuanda No 39 Kelurahan Bantarsari Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya (5/8/2018). Diungkapkan wakil ketua pelaksana kegiatan, KH Gustam Effendi bahwa menghadirkan seribu ulama dari seluruh Indonesia tujuan utamanya untuk menempatkan ulama pada proporsi sebagai ulama warsatulanbiya.

“Alasanya, karena ulama harus selalu hadir baik pada tatanan Negara, organisasi, lembaga, kelompok jemaah, dan kehidupan masyarakat. Terutama pada Muzdakarah dan kongres Mujahidin sekarang ini,” paparnya, di sela kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Aisyiah tersebut.

Dia mengatakan, yang paling dikhawatirkan ulama tidak ada atau tidak hadir di setiap momen saat ada istihad, beda pemahaman dapat menimbulkan masalah. “Tapi kalau dihadirkan minimal bisa menyerap ilmu agama dari para ulama sehingga dapat menyejukan hati atau menyelesaikan sebuah permasalahan seperti halnya pada kongres ke-V Mujahidin ini,” ungkapnya.

“Dulu negara kita merdeka  berkat perjuangan seluruh umat termasuk para ulama, dan hakekatnya Alloh yang maha kuasa. Perjuangan kita untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih belum selesai. Artinya, kegiatan Muzdakarah ini sedang memperjuangkan dan menjaga Negara dari berbagai aspek warna kehidupan terutama dari para pengkhianat Negara. Kita perjuangkan agar negara berada di posisi barodatun toyibatun warobun gofur,” ujar Gustam.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, tak hanya menghadirkan atau melibatkan para ulama yang sudah lanjut usia, namun dari kalangan muda guna memperjuangkan semua hak kehidupan dalam bernegara. “Alhamdulillah Muzdakarah di Kota Tasikmalaya ini antusias ulama muda dan para santri calon ulama sangat luar biasa, itu membuktikan bahwa simpati semua elmen termasuk masyarakat terhadap kedaulatan negara sangat tinggi untuk turut serta mengamankan acara Muzdakarah ini,” tegasnya.

Tujuan kedua dari Muzdakarah, jelas dia, untuk menciptakan keamanan dam ketertiban sehingga banyak memasang sepanduk guna memberikan pencerahan, apa tujuan lascar dan Mujahidin bermitra dengan Polri, TNI juga yang lainnya dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan dalam kegiatan ini, baik dalam pengaturan ketertiban lalu lintas dan negara termasuk Kota Tasikmalaya.

“Apalagi sekarang ini sudah merdeka, itu berkat hasil perjuangan para orangtua dan para ulama kita dulu. Sekarang kita tinggal menikmatinya. Kalau kita melihat bahwa kemerdekaan ini berkat rahmat Alloh SWT tentunya bersyukur karena apa yang kita dapat dan laksanakan sekarang termasuk muzdakarah,” imbuh ia.

Kemudian, sambung Gustam, tujuan yang diproritaskan dalam kegiatan itu yakni untuk memperlihatkan peranan umat Islam dalam berkehidupan, turut andil mengawal dan memakmurkan Negara. “Makanya semua kegiatan ini sudah sesuai dengan komitmen awal yang dirancang,” tandasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *