News

Molor Lagi, Target Penataan Wisata Situ Gede 2021

211
×

Molor Lagi, Target Penataan Wisata Situ Gede 2021

Sebarkan artikel ini
Molor Lagi, Target Penataan Wisata Situ Gede 2021

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Wacana Pemerintah Kota Tasikmalaya akan menata Obyek Wahana Wisata Situ Gede pada Tahun 2019, dan wacana Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mulai menata Situ Gede pada 2020, kini dikabarkan mundur menjadi tahun 2021.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, penataan Situ Gede menjadi kewenangan Pemprov Jabar, lantaran aset lahan kawasan itu memang milik Pemprov.

“Dari hasil diskusi terakhir yang dilakukan, pembangunannya baru akan berjalan pada 2021 tahun depan, sekarang baru penyusunan DED (detail enginnering design) untuk penataan Situ Gede,” jelasnya kepada media, Jumat (20/09/2019).

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Tasikmalaya tak mau ikut campur dalam penataan itu. Pasalnya, tak ada kewenangan untuk melakukan penataan kawasan Situ Gede yang notabene aset pemprov.

Budi menambahkan, penataan Situ Gede sangat diperlukan untuk menunjang industri pariwisata di Kota Tasikmalaya. Apalagi, kawasan itu menjadi satu-satunya destinasi wisata milik Pemerintan di wilayahnya yang sejauh ini banyak dikenal masyarakat khasnya kuliner bakar ikan mujair.

“Selama ini kawasan obyek wisata Situ Gede dari sisi lokasi masih terkendala akses yang minim. Termasuk keterbatasan pasokan air, sehingga saat musim kemarau air di Situ Gede selalu mengering. Alhasil, daya tarik untuk wisatawan menjadi berkurang. Untuk itu, kita terus dorong untuk dibenahi. Karena urusan penataan akses dan air merupakan kewenangan provinsi,” jelas Budi.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana menata kawasan wisata Situ Gede di Kota Tasikmalaya pada tahun 2020. Pasalnya, Situ Gede dinilai sebagai potensi pariwisata yang bisa meningkatkan perekonomian warga Kota Tasik.

“Saya berjanji akan mengirim tim untuk melihat permasalahan yang ada di Situ Gede saat ini. Ia mengakui, saat ini kondisi destinasi wisata unggulan di Kota Tasik itu tidak tertata dengan baik,” jelasnya disaat meresmikan Bus Wisata Ngulisik.

Selain itu, tambahnya, salah satu permasalahan Situ Gede adalah banyaknya sampah dan pendangkalan. Bahkan, pada musim kemarau air di Situ Gede bisa surut hingga debit air tak tersisa.

Emil mengaku, pihaknya telah menerima berbagai keluhan terkait keberadaan Situ Gede yang kurang tertata, termasuk minimnya infrastruktur dan surutnya air ketika musim kemarau. Menurut dia, hal itu disebabkan selama ini Situ Gede tidak ditata dengan baik.

“Saya juga baru tahu infrastrukturnya rusak, baru mendarat ke sini. Saya akan kirim tim untuk melihat permasalahannya, apa sebenarnya,” kata Emil.

Berdasarkan pantauan dilapangan, kondisi insfrastruktur Situ Gede memang belum tertata dengan baik. Sekitar 70 persen jalan di dalam kawasan itu dalam kondisi rusak atau berlubang, termasuk disepanjang sepadan Situ Gede dipenuhi rumput. Karena itu, pengendara dan pengunjung yang melintas harus ekstra hati-hati jika melewatinya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *