KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Meskipun tidak semumpuni daerah lain dalam urusan anggaran, namun para atlet asal Kota Tasikmalaya tetap memberikan yang terbaik. Prestasinya layak menjadi kebanggan warga Kota Santri.
Demikian dibeberkan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya Eddy Supriyadi. Meski ditengah keterbatasan anggaran, dua cabang olahraga (Cabor) Kota Tasikmalaya PABSI dan IPSI masih tetap bisa meraih prestasi merebut emas.
“Dua cabor PABSI di tahun 2017 telah terbukti di kejuaraan Asia telah meraih prestasi medali emas. Sementara cabor olaraga IPSI pada kejuaraan Galuh Cup tingkat Provinsi Jabar tahun 2017 meraih medali emas,” ujarnya, usai mengikuti upacara HAORNAS di lapangan Bale Kota, Jumat (22/9/2017).
Ia mengatakan, pihaknya sangat bangga kepada dua cabor tersebut. Selama ini, kata dia, para atlet dan official serta pelatih masih tetap eksis mempertahankan kemampuan untuk meraih prestasi, walau di tunjang dengan keterbatasan anggaran yang relatif kecil.
“Anggaran yang di gelontorkan oleh pemerintah daerah untuk di salurkan ke 36 cabor di Kota Tasikmalaya sangat minim ,hanya Rp 1 milyar. Jelas kalau melihat kebutuhan yang kita butuhkan masih sangat jauh,” ujarnya.
Jika berbicara ideal, sambungnya, untuk memenuhi kebutuhan 36 cabor di Kota Tasikmalaya sebagaimana yang telah di ajukan kepada pemerintah kota, nominalnya cukup mumpuni. “Jumlahnya mencapai puluhan milyar, tetapi tidak apa, kita berjalan apa adanya,” imbuh Edy.
Ia mengaku masih sedikit punya tenaga. Dalam anggaran perubahan tahun ini, Wali Kota Budi berjanji akan menambahkan anggaran untuk seluruh cabor yang ada di Kota Tasikmalaya yang telah terdaptar di KONI. “Mudah-mudahan penambahannya bisa besar,” terangnya.
Ia berharap cukup banyak. Lantara target berikutnya untuk KONI ini adalah memasuki ajang Porda tahun 2018, yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bogor. Target kota ini harus masuk pada babak kualifikasi lima besar.
“Saya optimis, kalau melihat keseriusan kontingen sekarang ini yang nanti akan dikirimkan pada Porda di Kabupaten Bogor minimal sepuluh besar bakal kita raih. Jika masuk lima besar, itu artinya Kota Tasik memiliki kesempatan untuk menjadi juara berikutnya,” pungkasnya. (Edi Mulyana)