KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sering dipandang sebelah mata, tapi jutaan ilmu didalamnya. Buku-buku bekas itu bergantungan. Ditata untuk dijual. Menungu insan yang peduli akan ilmu pengetahuan. Jangan menilai buku dari sampulnya. Begitulah peribahasanya. Dibalik tampilanya yang sudah kusam, buku tetaplah buku, menyimpan segudang ilmu.
Hilman nasir, (33), sadar akan itu. Karenanya ia berjualan buku bekas di Pasar Pancasila, Kota Tasikmalaya. Menurutnya, buku-buku bekas itu didapatkan dari orang-orang yang datang untuk menjual padanya. “Kadang juga ada orang yang sukarela memberi tanpa harus dibeli,” paparnya, Selasa (08/01/2019).
Hilman mengaku sudah duabelas tahun membuka usaha itu. Menurutnya, kini peminat buku bekas mulai banyak. Mereka sengaja memilih buku bekas yang masih bagus. Selain harganya murah, isinya tak jauh berbeda dari buku yang baru. “Hanya ada noda-noda kecil di cover dan isi buku. Tapi tidak mengganggu tulisanya, masih layak baca,” tambah Hilman.
Selain sering digunakan untuk konsumsi pribadi, sambung Hilman, ada juga pembeli yang sengaja beli buku bekas untuk keperluan sekolah. Baik remedial, maupun sebagai referensi tugas.
Dari usahanya itu, ia mengaku cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam sehari, Hilman mengaku bisa menjual 4 hingga 5 buku. Harganya bervariasi, mulai dari 5 ribu sampai 85 ribu rupiah. “Misalnya Novel 15 sampai 20 ribu, sejarah 50 sampai 85 ribu,” kata dia.
Selain menjual, Hilman juga katanya tak jarang menyumbangkan buku-buku bekas itu kepada anak-anak kurang mampu. Itu diniatinya untuk sekedar mencari keberkahan. Karena menurutnya, berbagi merupakan hal yang sangat mulia. (Sep)







