News

Menpora Sebut Anggaran Rp 3,1 Triliun itu Anggaran Meskipun

235
×

Menpora Sebut Anggaran Rp 3,1 Triliun itu Anggaran Meskipun

Sebarkan artikel ini
Menpora Sebut Anggaran Rp 3,1 Triliun itu Anggaran Meskipun

BANDUNG, (CAMEON) – Anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga 2017 hanya mencapai Rp 3,1 triliun. Anggaran tersebut termasuk dialokasikan untuk sejumlah perawatan fasilitas olahraga.

Diakui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, anggaran tersebut masih dianggap kecil. Apalagi untuk dibagi untuk memfasilitasi kegiatan yang dilakukan oleh para pemuda.

“Anggaran tersebut harus dimaklum. Kita sebut anggaran itu anggaran meskipun. Untuk sekarang, ada beberapa yang dipangkas oleh menteri perekonomian,” ungkap Imam kepada wartawan saat ditemui usai kegiatan Inisiasi Kota Layak Pemuda di Gedung Merdeka, Selasa (8/11).

Untuk itu, dalam kegiatan tersebut pihaknya mengajak sejumlah kepala daerah, baik dari pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mendukung kegiatan pemuda. Terutama didukung dalam basis anggaran.

Saat ini, lanjut dia, terdapat tiga kota yang dijadikan percontohan kota layak pemuda. Tiga kota ini, yakni, Kota Bandung, Kota Malang dan Palu. Tahun depan, semua Kota dan Kabupaten harus menerapkan hal ini.

“Nanti  akan seperti pemilihan atau perebutan piala paripurna,” ungkapnya.

Sebagai indikatornya adanya kota/kabupaten yang ada harus memiliki regulasi aturan tentang kepemudaan, infrastruktur ruang ekspresi dan kreasi pemuda, kelembagaan komunitas pemuda, dan kemandirian pemuda sebagai pelopor dalam hal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Sehingga, diharapkan pembinaan dan pemberdayaan pemuda lebih positif sesuai dengan harapan Undang-Undang Kepemudaan No 4 Tahun 2009.  Dalam kesempatan tersebut pihaknya mengapresiasi kinerja dari Wali Kota Bandung terhadap kepemudaaan.

Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran sebanyak tiga persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung pertahun. Anggaran tersebut setara dengan Rp 180 miliar.

Sementara, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, saat ini Kota Bandung sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) kepemudaan. Selain itu, melalui Program Inovasi Pembangunan Kewilayahan (PIPPK) dengan anggaran Rp 100 juta per wilayah dalam satu tahun.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil memaparkan, Paris van Java, Julukan Kota Bandung ini menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki gedung khusus untuk dijadikan pusat kreativitas kepemudaan.

“Insya Allah jika berjalan lancar, gedung dengan empat lantai ini bisa digunakan pada awal tahun 2017 nanti. Semua komunitas kreatif termasuk kepemudaan akan terpusat di Gedung ini,” pungkasnya. (Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *