News

Menpar RI Resmikan Orchid Forest Jadi Destinasi Digital Unggulan di Jabar

203
×

Menpar RI Resmikan Orchid Forest Jadi Destinasi Digital Unggulan di Jabar

Sebarkan artikel ini

BANDUNG BARAT, (CM) – Jadi destinasi digital dan nomedic tourism yang hits di Bandung, kawasan wisata Orchid Forest Cikole Lembang diresmikan langsung Menteri Pariwisata Arif Yahya, Jumat (24/08/2018). Peresmian ini dilakukan secara simbolik dengan penandatangan prasasti oleh Arif Yahya.

Penandatangan MoU dengan Orchid Forest menjadi salah satu cara Kemenpar menjawab tantangan pemerintah untuk menghadirkan 20 juta wisatawan dan mengembangkan nomadic tourism.

Arief Yahya mengatakan nomadic tourism adalah sebuah solusi sementara yang bisa dijadikan sebagai solusi selamanya.

“Nomadic Tourism itu mudah dibuat karena mudah dipindah-pindah. Tidak membutuhkan bangunan fix. Sehingga bisa menjadi cara untuk menikmati alam tanpa harus merusak alam,” katanya.

Menurutnya, penduduk terbanyak di Indonesia ini adalah kalangan milenial. Kalangan ini lebih senang dengan destinasi digital atau spot wisata yang bagus di kamera. Orchid Forest berhasil menangkap ini.

Direktur Utama Orchid Forest Maulana Akbar atau akrab disapa Barry menyebutkan dari sisi costumer 80% pengunjung yang datang adalah warga Bandung. Sementara dari sisi usia pengunjung berkisar antara 16-29 tahun atau sering dikenal kaum milenial.

“Saat libur lebaran, dalam satu hari pengunjung bisa mencapai 12.000 orang,” ucapnya.

Membawa konsep edu-tourism, Orchid Forest Cikole dikembangkan sebagai obyek wisata edukasi alam dengan budidaya anggrek sebagai fokus utamanya. Menurut Barry, melalui ini pihaknya ingin mengedukasi pengunjung untuk semakin mengenal alam dan memahami keindahan bunga anggrek.

Mengusung tagline ‘One Step Family Adventure’, Orchid Forest Cikole menghadirkan spot foto Instagramable, fasilitas trekking, dan edukasi bagi para pengunjungnya.

“Selain mengedukasi spesies anggrek asli Indonesia lewat Green House segitiga kecil yang dinamai Orchid House, ke depannya nanti kita akan mengembangkan Glamping. Glam Camping adalah fasilitas camping bintang lima dan helicity bagi pasar high-end,” terangnya.

Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Komarudin menuturkan Orchid Forest ini merupakan salah satu bentuk sukses kerjasama bersama mitra pihak ketiga dalam mengelola wisata hutan di kawasan perhutani.

Diharapkan kedepan banyak investor yang mau bekerjasama dengan perhutani dalam rangka mengembangkan wisata dan melestarikan hutan di kawasan-kawasan perhutani KPH Bandung Utara lainnya.

“Sehingga nanti bisa meningkatkan kunjungan wisata sekaligus kita bisa mengenalkan hutan kepada masyarakat luas,” paparnya.

Menurutnya, selain Orchid Forest ada juga destinasi digital lainnya milik perhutani yang tidak kalah menarik. Seperti puncak bintang, curug pelangi dan banyak lagi. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *