KAB TASIKMALAYA (CM) – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengatakan, bimtek tumbuh berkembang karena memberikan kemudahan secara digital untuk membantu kebutuhan pembiayaan. Hal itu ia katakan kepada pewarta saat kunjungan ke Tasikmalaya, Jumat (10/07/2020).
Menurutnya, anggaran untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekarang ini sebesar Rp. 190 Triliun, tapi dalam pelaksanaannya masih belum efektif, lalu pemerintah mengembangkan pembiayaan lewat BLU, dan pihaknya ingin bekerjasama dengan koperasi simpan pinjam dengan bank wakaf mikro, BNT yang dekat dengan para UMKM.
“Ini jauh lebih efektif tantangannya adalah digitalisasi seperti bimtek yang dengan mudah mereka secara digital pelayanannya supaya lebih cepat dan lebih sederhana, Karena itu kita menjadikan digitalisasi itu menjadikan pioritas dan lebih mudah memberikan pelayanan,” ujarnya
Pihaknya pun menemukan banyak kasus dimana masih diwajibkan menyertakan angunan untuk kredit KUR Mikro, yakni Rp. 50 juta tanpa agunan, tapi di berbagai daerah masih mengharuskan ada agunan dan ini banyak menyebabkan UMKM mengeluh.
Tak hanya itu, lanjut ia, pihaknya telah membicarakan dengan Himbara termasuk bank pelaksana KUR agar ini betul-betul tidak lagi dipersyaratkan angunannya dan cukup pinjaman sampai Rp.500 juta, pinjaman untuk UMKM lewat KUR dengan Jumlah sekitar 6 persen. (Amas)