PANGANDARAN (CAMEON) – Setiap kue memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing yang menjadi bagian dari kearifan lokal suatu daerah dan bagian kekayaan kuliner Indonesia.
Sementara itu, kaum hawa yang merupakan warga Dusun Cirateun Rt 05/03 blok Ratajati, Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mampu menciptakan aneka ragam rupa makanan atau jajanan kue manis sebagai ciri khas.
Pembuatan kue yang di prakarsai oleh Ai Arisah Hayati itu menjadi daya tarik ibu-ibu lainnya di lingkungan tersebut untuk mengembangkan produk -produk lokal yang siap bersaing dengan kue hasil produk daerah lain.
“Saat ini makanan kue hasil buatan ibu-ibu baru beredar di sekolah-sekolah TK dan SD saja, selain itu paling dimasukan ke warung-warung di sekitaran kampung,” ujarnya.
Arisah berharap kue jajanan anak-anak ini bisa lebih berkembang lagi. “Selain berjualan di lingkungan sekolah, saya juga menerima pesanan,” tambahnya.
“Dalam sebulan omzet dari penjualan kue masih minim, paling sekitar Rp 1 sampai 1,5 juta perbulan,” kata Arisah.
Kue jajanan ciri khas Dusun Cirateun, kata Arisah, baru 7 jenis dengan harga jual Rp 1000/kap. “Kue yang sudah beredar di antaranya ada Brownis coklat, Cilok goreng, Ageur kolam ikan, Roti crispy, Martabak telor crispy, Pizza mini dan Pisang keju crispy,” pungkasnya. (Andriansyah)
