News

Melirik Wajah Baru Pasar Panorama Lembang, Bikin Pangling

331
×

Melirik Wajah Baru Pasar Panorama Lembang, Bikin Pangling

Sebarkan artikel ini
Melirik Wajah Baru Pasar Panorama Lembang, Bikin Pangling

BANDUNG BARAT (CM) – Sempat mengalami insiden kebakaran beberapa tahun lalu, pasar Panorama Lembang saat ini sedang berbenah. Dengan luas total sekitar 2,4 hektar diharapkan pasar ini mampu menopang perekonomian warga masyarakat.

“Untuk progres sudah mencapai 97,5 %. Kita tinggal pengerjaan area luar. Nanti akan tersedia taman untuk penghijauan dan tempat penampungan sampah sementara, sedang kami kerjakan. Tapi kalau untuk area dalam pasar, sudah rampung 100 %,” tutur Y Aditya selaku Kepala Pengelola Pasar Panorama Lembang, Selasa (17/04/18).

Y Aditnya juga berharap, kedepannya Pasar Panorama Lembang ini bisa menjadi destinasi wisata, karena banyak orang yang berwisata ke daerah Lembang khususnya, kawasan Bandung Utara pada umumnya.
Ia juga berharap pasar Panorama Lembang ini bisa menjadi pasar percontohan dan juga menjadi pasar wisata yang mudah dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Saat ini, total keseluruhannya di Pasar Panorama Lembang terdapat 2406 ruang unit dagang. Sudah terpenuhi sekitar 90%. Sisanya 10% lagi.

“Kalau kejadian kebakaran di pasar Panorama Lembang dulu kabarnya disebabkan karena korsleting listrik, terus merembet. Tapi saya seneng dengan Pasar Panorama yang sekarang. Soalnya lebih bersih, cuman harus sabar aja soalnya pembeli engga sebanyak dulu sebelum kejadian kebakaran itu,” ungkap Atila (21) selaku pedagang kerudung di Pasar Panorama Lembang.

Pembangunan pasar ini berjalan sekitar 2 tahun dengan pendanaan dari investor pengembang swasta yang bekerjasama dengan Dinas Pemkab terkait. MoU kerjasama dimulai pada tahun 2015, harapannya bulan ini pembangunan pasar Panorama Lembang rampung 100%.

Kontrak kerjasama berjalan selama 15 tahun. Sistemnya, tentu saja ada kontribusi terkait kerjasama dengan Pemkab. Biasanya, ada kontribusi dari pihak investror swasta kepada Pemda, dilakukan setahun sekali sesuai kesepakatan.

Pengelolaan pasar, khususnya bertujuan untuk mengubah image dan pola pikir warga masyarakat yang menganggap bahwa pasar tradisional itu kotor, bau. Menjadi pasar yang layak dan bersih, tetap tradisional tetapi dari segi pembangunan tidak kalah dengan mall maupun retail modern lainnya.

Mengubah image dan pola pikir masyarakat memang tidak mudah. Namun dengan komunikasi yang baik yang continue dan berjalan seimbang diharapkan sektor roda perekonomian dapat berjalan dengan baik dan jika masih ada anggapan berbelanja di pasar tradisional itu dianggap tidak gaul dan murahan, maka anggapan tersebut adalah salah besar. (Ramadani Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *