News

Medan yang Sulit, Tim SAR Akhirnya Hentikan Pencarian Korban Longsor Kawah Galunggung

262
×

Medan yang Sulit, Tim SAR Akhirnya Hentikan Pencarian Korban Longsor Kawah Galunggung

Sebarkan artikel ini
Meski dobantu 3 anjing pelacak Tim SAR kesulitan mencari korban longsoran akhirnya pencarianpun dihentikan.

TASIKMALAYA (CAMEON) – Memasuki hari ke 5 sejak terjadinya longsor di kawah Gunung Galunggung dan meski sudah mengerahkan 3 ekor anjing dari unit K9 Polda Jabar serta Dog Rescue Basarnas, pencarian korban timbunan longsor di kawah Galunggung tidak membuahkan hasil. Akhirnya, Tim Sar Gabungan pun resmi mengehentikan pencarian korban pada Rabu ( 20/09).

Kepala Unit Tim Pencarian dari Basarnas Provinsi Jawa Barat, Setiawan, menegaskan, kondisi dilapangan yang sangat berat dengan runtuhan material yang cukup besar dan luas memaksa timnya dibantu BPBD Kab Tasikmalaya harus bekerja ekstra mencari jengkal demi jengkal.

Bahkan, 3 ekor anjing pelacak yang diturunkan dari unit K9 Polda Jabar dan Basarnas Jabar pun sudah berupaya mengendus keberadaan kedua korban, tapi kondisi medan yang sangat curam membuat ketiga ekor anjing ini pun sepertinya menyerah kepada pawangnya.

“Kita sudah berupaya tapi kondisinya memang sangat sulit karena material yang dibawa longsoran membawa batu yang besar dan tanah lumpur.  Jadi, kuat dugaan karena kedalamannya hingga 3 sampai 4 meter dari tanah awal sehingga anjing pelacak sulit untuk mencium korban,” terangnya.

Selain itu, alasan dihentikannya pencarian ini pun karena tidak mungkinnya petugas membawa alat berat ke TKP karena jalannya yang curam.

Kedua korban yang diduga tengah mencari burung ini diketahui bernama Jajat (32) warga Kp. Kubang Eceng Rt 4/5 Desa Mekarjaya Kec Padakembang Kab Tasikmalaya. Dan Dadang (45) warga Kp Kubang Eceng Rt 4/5 Desa Mekarjaya Kec Padakembang Kab Tasikmalaya.

Keduanya dinyatakan hilang pasca kejadian longsor pada tanggal 16 September 2017. (dzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *