TASIKMALAYA (CM) – Peristiwa banjir bandang yang terjadi di wilayah selatan Tasikmalaya belaum lama ini tak hanya merendam dan merusak rumah warga namun juga menelan sedikitnya 6 orang korban jiwa. Tak hanya itu, beberapa titik jalur jalan di sejumlah kampung pun tertutup longsor dan terisolir.
Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Amar mengatakan sedikitnya ada 3 titik jalur menuju beberapa kampung tertutup longsoran berupa tanah, batu, dan pepohonan yang tumbang. Akibatnya, jalan di wilayah Kecamatan Culamega lumpuh total tak bisa dilalui, dan hingga saat ini tim gabungan sedang berusaha mebuka jalan
“Ketiga titik longsor berhasil dibuka tim SAR gabungan. Sementara dua titik lagi masih dalam tahap pembukaan jalur. Direncanakan Menteri Sosial akan meninjau langsung ke lokasi terdampak lonsor pada hari ini,” ungkapnya, Jumat (09/11/2018).
Dia menambahkan, titik longsor yang sebelumnya memutus akses jalan menuju sejumlah perkampungan di Kecamatan Culamega, satu persatu mulai dibuka dengan menggunakan alat berat dibantu petugas. “Dari 6 titik longsor, setidaknya tiga jalur yang sudah bisa dilalui baik kendaraan roda dua empat,” katanya.
Tetapi, lanjut Amar, untuk sampai ke pemukiman warga Cikuya masih ada jalur yang tertutup material tanah mencapai kurang lebih 10 meter dengan ketebalan satu meter. (Edi Mulyana)