News

Masyarakat Cilembang Keluhkan Bau Sampah

150
×

Masyarakat Cilembang Keluhkan Bau Sampah

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Cilembang Keluhkan Bau Sampah

KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Tumpukan sampah yang berada di pinggir jalan Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya membuat masyarakat di sekitarnya menghirup udara yang tidak sedap. Padahal di sekitar tempat itu, terdapat sebuah gedung sekolah dasar yang nota bene harus bersih lingkungan.

Ketua RW 014, Panji Abdul Rohim, menjelaskan selain menerima laporan dari masyarakat terdekat juga ia sendiri merasakan dampaknya dari sampah yang bau menyengat itu.

Menurutnya, yang membuang sampah bukan warga setempat atau di lingkungan sendiri, melainkan orang luar dari luar RW 014 yang sekalian lewat jalan itu. “Kami jamin warga sendiri sudah tidak membuang sampah sembarangan, karena kami sendiri terus menerus memberikan imbauan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pelaku yang membuang sampah sembarangan itu sudah kami temukan. “Alhamdulillah setelah kami temukan pelakunya, sampai kami bawa lagi sampahnya ke orang yang membuangnya.

Sementara itu, Cicin, pemilik lahan yang ditempati sampah tersebut bukan warga setempat. Ia tinggal di Jalan gunung Kicau Mitra batik. Jadi tidak ada kepeduliannya, walaupun kami sudah berupaya untuk meminta kerjasamanya, supaya lahan tersebut di tutup atau di pagar setinggi-tingginya.

Lurah Cilembang, Rahmat Ujiana ketika dikonfirmasi CAMEON menjelaskan bahwa benar kami telah mendapat laporan dari masyarakat terkait bau sampah yang menyengat itu. Bahkan, ia menjelaskan bukan hanya di tempat itu melainkan sebelah selatan Polsek Cihideung pun terdapat tempat sampah yang bau menyengat.

Ia berharap Dinas Ciptakarya Bidang Kebersihan lebih cepat tanggap. Jangan menunggu ada keluhan dari masyarakat setempat sehingga jadi permasalahan bagi warga setempat. “Kasihan masyarakat, apalagi tidak jauh dari lokasi pembuangan sampah ada tempat pendidikan Sekolah Dasar Negeri Gunung Pereng 1,2,dan 5. Sebagus dan seindah apapun sekolah Dasar Gunung Pereng, kalau masih ada tempat pembuangan sampah di lingkungannya seperti itu akan menjadi pengaruh terhadap penilaian Adiwiata,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id ( Edi Mulyana )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *