PANGANDARAN (CM) – Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata meresmikan Masjid Qatar Charity di lingkungan SMA Negeri 1 Pangandaran. Selasa (06/08/2019).
Peresmian Masjid serta bangunan MCK tersebut juga dirangkai dengan serah terima kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah XIII, Herry Pansila, di saksikan Kepala SMAN 1 Pangandaran, H. Undang Kosasih serta anggota DPRD Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran H, Jeje Wiradinata mengatakan, bahwa kemampuan keuangan pemerintah daerah masih terbatas sehingga tidak bisa menjangkau seluruh kepentingan dan kebutuhan pembangunan sarana keagamaan termasuk yang di sekolah.
“Mungkin di sekolah juga terbatas dananya, dan lebih fokus ke sarana yang utama, maka dengan di bangun masjid bantuan dari Qatar Charity ini sangat membantu sekali, apalagi di sekolah, dimana anak-anak diusia muda diajari oleh pendidikan yang merupakan kurikulum juga ada penggemblengan agama di masjid ini,”ujarnya kepada CAMEON usai meresmikan Masjid di SMAN 1 Pangandaran. Selasa (06/08/2019).
Jeje menyampaikan, ucapan terima kasihnya kepada Qatar Charity yang selalu membantu di Kabupaten Pangandaran ini untuk sarana keagamaan sehingga sekolah bisa fokus dalam membentuk karakter siswa melalui pendidikan keagamaan.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah Pangandaran kami ucapkan terima kasih atas bantuan pembangunan masjidnya,”ucap Jeje.
Kemudian, kata Jeje, aset berupa bangunan masjid bantuan dari Qatar Charity tersebut diserahkan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Ir Herry Pansila MSc di SMAN 1 Pangandaran.
Sementara itu, Tim Qatar Charity untuk wilayah Kabupaten Pangandaran, Ustd Endang Akhmad Hidayat mengaku, pihaknya sudah membantu untuk pembangunan masjid ke beberapa lembaga termasuk di SMAN 1 Pangandaran.
“Selain di SMA Negeri 1 Pangandaran, pembangunan masjid juga ada di SMKN 1 Pangandaran, SMKN 2 Pangandaran dan SMK Tekno Sidamulih berikut membantu pembangunan masjid di masyarakat,”aku Endang.
Terkait anggaran, lanjut Endang, sumber anggaran dari para donatur di Qatar Charity yang ada di Jakarta itu menampung sumbangan dari para donatur yang kemudian disumbangkan ke seluruh Indonesia.
“Masjid ini (SMA – red) juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum, contoh di SMP Satu Atap Kalijati siangnya digunakan oleh siswa, malamnya digunakan oleh masyarakat untuk melakukan ibadah, karena masjid ini boleh untuk siapapun juga,”katanya.
Menurut dia, syarat untuk mendapatkan bantuan pembangunan masjid sangat mudah yaitu cukup tanah yang sudah diwakafkan, karena selain di bangun masjid juga di bangun sarana MCK nya juga.
“Usulan akan direalisasi tergantung dari para donatur, bisa satu minggu bahkan bisa sampai 3 bulan. Ya tergantung mimilikanlah,”pungkasnya. (Andriansyah)
