TASIKMALAYA (CM) – Mulai tahun 2019, Pemkab Tasikmalaya akan membuka skema pembiayaan pemerintahan tidak hanya mengandalkan APBN, Banprov, dan APBD, tapi juga memanfaatkan pembiayaan dari pihak ke tiga yakni dari Perbankan maupun dana-dana umat yang akan disalurkan sesuai peruntukannya.
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, saat menghadiri Nuzulul Quran tingkat Kabupaten Tasikmalaya semalam belum mengedarkan instruksi mengenai GEBU. “Rereongan serumpi yang semula tidak ada, sekarang kita gerakan kembali dengan dinamai Gerakan Dua Ribu Rupiah,” katanya, Rabu (22/05/2019).
Ia mengatakan, semua ASN harus menyisihkannya setiap hari Jumat. Pengumpulan uang Rp 2.000,- dikumpulkan oleh OPD masing-masing dan kemudian disampaikan kepada Baznas.
“Bila semua ikut, hasilnya akan memuaskan dan dana akan terkumpul sekitar Rp. 28 juta per minggu dan Rp 100 juta per bulan. Mudah-mudahan bila Gebu ini dilaksanakan maka tidak menutupkemungkinan, Marbot di seluruh Kabupaten Tasikmalaya dapat diakui dan disantuni agar bisa lebih semangat dalam membaktikan dirinya,” ungkap Bupati.
Ade pun mengimbau sekaligus mengajak, disamping meningkatkan amaliah, ibadah, disiplin juga untuk meningkatkan perhatian kepada sesama. “Mari kita perbanyak sadaqoh, kita harus memberikan perhatian kepada lingkungan kita, bicara dengan ajmain dulu, jangan palestin dulu. Sementara ada tetangga masih kesulitan sandang, pangan serta untuk sekedar mengakses kesehatan maupun pendidikan tidak ada, mari kita tingkatkan perhatian di bulan ramadhan ini kepada tetangga kita dulu,” ajaknya.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada seluruh ASN yang diberikan kelebihan oleh pemerintah pusat yakni gaji ke 13 dan tunjangan hari raya, agar menyisihkan sebagiannya untuk berbagi dengan sesama teman, serta orang-orang terdekat untuk meningkatkan amaliah di bulan suci Ramadhan. (anto)