PANGANDARAN, (CAMEON) – Akses lalu lintas baik kendaraan roda dua maupun roda empat lumpuh total akibat jembatan utama yang menghubungkan Banjar menuju Pangandaran maupun sebaliknya amblas.
Berdasarkan pantauan CAMEON dilapangan, sebelumnya warga setempat menyediakan jasa penyebrangan untuk kendaraan sepeda motor dengan menggunakan rakit dengan tarif Rp 10 hingga 15 ribu/motor. Hari ini Selasa (11/10) warga Desa Babakan dan Desa Putrapinggan secara swadaya memperbaiki jembatan kereta api yang lama tidak aktip.
Menurut salah seorang warga Desa Babakan, Suprianto, mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya alternatif untuk kendaraan roda dua yang tidak dapat melintasi Jembatan Ciputrapinggan yang amblas. “Perbaikan jembatan kereta api secara swadaya yang dilakukan oleh warga dari dua Desa, yakni Desa Babakan Kecamatan Pangandaran dan Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang,” ujarnya kepada CAMEON, Selasa (11/10).
“Untungnya ada jembatan kereta api yang lama tidak dipakai. Namun, untuk bisa dilalui kendaraan roda dua warga memasang papan,” terang Suprianto.
Sementara itu, salah seorang pengendara sepeda motor asal Cirateun, Kusnadi, mengaku dirinya harus membayar Rp 5.000 untuk bisa melewati jembatan kereta api sebagai penghubung dari Babakan ke Putrapinggan maupun sebaliknya. “Sekali melintas pengendara harus bayar Rp 5.000 rupiah, tapi terbilang murah jika dibandingkan dengan tarif rakit dan bahayanya juga lebih besar bilamana air sungai mendadak besar,” singkatnya. cakrawalamedia.co.id (Andriansyah)
