PANGANDARAN (CM) – Kekhawatiran warga terhadap majunya kembali petahana dalam pesta demokrasi yakni Pilkada serentak tahun 2020 akan mengganggu jalannya roda pemerintahan. Namun kekhawatiran warga itu di jawab oleh orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menanggapi soal keinginan dari warganya agar dirinya tetap fokus pada tugasnya sebagai bupati dan tetap dilanjutkan alias nyalon lagi. Dan urusan politik semuanya ada di luar lingkup pemerintahan yang tidak akan mengganggu kinerja.
“Saya masih tetap bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai bupati walaupun saya maju kembali di Pilkada. Saya juga tidak akan meninggalkan tugas di sisa jabatan,”ujarnya kepada cakrawalamedia.co.id usai mengahadiri kegiatan sosialisasi Program Pola Hidup Sehat Dan Bersih (PHBS) bersama warga Desa Cintaratu dan Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Jumat (17/07/2020)
Jeje mengaku, janji politik dari Pilkada sebelumnya yakni tahun 2015 lalu memang belum semuanya terlaksana, namun saat ini janji tersebut sedang berusaha dipenuhi.
“Janji politik yang belum saya penuhi ada sekitar dua lagi, tapi semuanya itu sedang dikerjakan,”aku Jeje.
Menurut dia, bahwa penggunaan anggaran untuk program yang di jalankan saat ini memang sangat terganggu terlebih lagi pada saat Pandemi Covid -19 berlangsung.
“Saya sedang mengatur lagi anggaran, karena beberapa waktu lalu banyak yang digeser untuk penanganan kasus corona,”sebutnya.
Jeje menegaskan, pada akhir tahun 2020 ini semua pekerjaanya akan tuntas, diharapkan warga masyarakat Pangandaran bisa mengerti dan paham.
“Anggaran tahun 2021 mendatamg masih jadi tanggung jawab saya, dan saya sudah pasti siapkan,”jelasnya.
Jeje menambahkan, salah satu progres janji politik yang sedang dikerjakan dan hampir rampung adalah membangun komplek perkantoran baru.
“Insya allah di akhir tahun 2020 ini kita sudah bisa pindah ke pusat pemerintahan yang baru di Desa Cintakarya,”pungkasnya. (Andriansyah)





