News

Mahasiswa Unida Tuntut KPK Penjarakan Pejabat Pemkab Bogor yang Terlibat Korupsi

323
×

Mahasiswa Unida Tuntut KPK Penjarakan Pejabat Pemkab Bogor yang Terlibat Korupsi

Sebarkan artikel ini

BOGOR (CM) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Universitas Djuanda (Unida) Bogor, menggelar aksi unjukrasa di Kantor KPK jalan Persada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (31/05/2018).

Aksi tersebut dipicu oleh kasus dugaan korupsi dalam bentuk penjualan aset negara dan penyerobotan lahan milik warga di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang sudah sampai ke tangan KPK.

Aksi itu diwarnai dengan teatrikal serta penyerahan sebundel berkas bukti kasus korupsi tersebut dari mahasiswa ke salah seorang perempuan staf KPK.

Dalam aksinya yang berlangsung sekitar pukul 13.55 sampai pukul 15.25 Wib itu, mahasiswa Bogor menuntut konsistensi KPK dalam mengusut tuntas kasus korupsi. Mereka mendesak KPK untuk segera mengusut kasus penggelapan aset negara 100 hektar dan 13 Ha tanah masyarakat Desa Singasari oleh oknum-oknum pejabat Pemkab Bogor yang merugikan negara sebesar Rp. 565 miliar.

Selain itu, mereka juga mendesak KPK segera mengusut dan menjadikan tersangka oknum pejabat Pemkab Bogor seperti Rahmat Yasin (mantan Bupati Bogor), Ade Munawaroh (mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor), Zainul Mutaqin (mantan anggota DPRD Kota Bogor), Burhanuddin (Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bogor), Lesmana (Ketua Baznas Kabupaten Bogor), Rudi Ferdian (Ketua Kadin), Wawan M Sidik (Kadis Kominfo Kabupaten Bogor/mantan Camat Jonggol), Asep Aer (Camat Jasinga/mantan Camat Jonggol), dan banyak lagi.

Arifin, korlap aksi tersebut mengungkapkan, sejak bertahun-tahun warga Desa Singasari, Jonggol, Kabupaten Bogor, dilanda keresahan dan merasa dizdolimi oleh mafia tanah dan koruptor di Kabupaten Bogor.

“Bogor harus bersih dari koruptor, usut tuntas kasus perampasan aset negara dan masyarakat. Hak rakyat terbukti diinjak-injak maka kami mahasiswa berontak. Terima kasih kepada KPK yang telah menerima laporan kami,” ungkap Korlap aksi, Arifin.

Sementara salah satu staf KPK yang menerima perwakilan mahasiswa, mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasamanya, atas dukungannya, kepada rekan-rekan mahasiswa.

“Secara simbolis ini saya terima, nanti selanjutnya akan ditraking dan difollow up apakah lengkap atau ada materi-materi tambahan. Salam antikorupsi,” tandasnya. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *