News

Liga Mahasiswa: Syarat IPK, Kejuaraan Futsal, Masa Depan dan Sosial

324
×

Liga Mahasiswa: Syarat IPK, Kejuaraan Futsal, Masa Depan dan Sosial

Sebarkan artikel ini
Liga Mahasiswa: Syarat IPK, Kejuaraan Futsal, Masa Depan dan Sosial

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Ini berita tentang peranan mahasiswa yang lengkap. Namanya Liga Mahasiswa atau disingkat LIMA.

Bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di seluruh Jawa Barat, termasuk salah satunya dengan Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.

LIMA menggelar turnament olah raga futsal selama lima hari mulai, mulai tanggal 9 sampai 13 Oktober 2019, di Mayasari Plaza Kota Tasikmalaya. Tidak itu saja, sejumlah event untuk menggali minat, bakat dan karir masa depan mahasiswa pun digelar.

Chief executive officer, Ryan gozali menjelaskan, LIMA memiliki visi awal masa depan. Kata dia, ini berupa aksi dalam perwujudan visi.

“Tak hanya melibatkan mahasiswa di bidang olahraga, LIMA Juga ingin menjadi awal masa depan bagi bangsa Indonesia,” katanya.

Dijelaskan, LIMA mengadakan kompetisi yang digelar diberbagai daerah, baik di dalam maupun diluar pulau Jawa. Hingga musim ketujuh saat ini, LIMA sudah menggelar turnamen lebih dari 15 kota berbeda.

“Kali ini LIMA digelar di Kota Tasikmalaya. LIMA juga nanti akan menambah kota lain, yakni Balikpapan,” terang Ryan.

Kompetisi yang bukan sekedar persaingan antar kampus, tetapi juga ajang untuk saling memotivasi membawa nama kampus. Para mahasiswa bisa berprestasi di dunia akademik sekaligus memiliki kepedulian sosial.

“Para mahasiswa yang ingin mendaftar harus memiliki IPK (indeks prestasi kumulatif ) yang sudah menjadi standar LIMA. Peraturan tersebut bertujuan agar setelah lulus mereka tidak hanya memiliki kemampuan di bidang olahraga, tetapi juga akademik,” bebernya.

Untuk mengasah kepekaan, setiap peserta harus melakukan kegiatan sosial sebelum mengikuti kompetisi. Kegiatannya apa saja, asal berupa sosial kemasyarakat dan kemanusiaan yang bisa dilakukan mahasiswa.

Selain menjadi wadah untuk mahasiswa atlet, LIMA juga mewadahi para mahasiswa mahasiswi non olahraga. Salah satu contohnya adalah dengan menggelar Lima Training and Workshop (LTW).

“LTW ini bertujuan untuk membagikan pengetahuan di industri olahraga dan dunia kerja. Kami ingin menyediakan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan diri, baik hard skill maupun soft skill,” bebernya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *