MALAYSIA (CM) – Sepasang suami istri di Penang, Malaysia, diduga telah melakukan penganiayaan terhadap tiga orang anaknya. Seperti dilansir KOMPAS.COM pada Rabu (02/01/2019), insiden tersebut terjadi pada kamis pekan lalu (27/12/2018) pukul 01.00 waktu setempat.
Kepala Polisi Distrik Timur Laut, Penang, Malaysia, Che Zaimani, menjelaskan, kronologi penganiayaan itu terjadi saat si ayah yang tak disebutkan namanya pulang dari pekerjanya sebagai agen dari kartu pra-bayar dalam keadaan lapar. Dia ingin makan makanan yang sudah disediakan istrinya. Namun ternyata tak ada makanan yang tersaji di meja makan. Walhasil, pria itupun marah. Amarahnya makin memuncak setelah mengetahui keempat putrinya yang berusia antara tiga hingga sembilan tahun telah menghabiskan makanannya. Dikuasai oleh rasa lapar dan marah, si ayah kemudian pergi ke kamar anak-anaknya dan mulai membangunkan serta memukuli mereka.
“Setelah itu pelaku mengambil air panas dari mesin penyaring air, dan menyiramkannya ke tiga putrinya, sedangkan si bungsu tidak,” imbuh Che Zaimani.
Akibatnya, sambung Che Zaimani, ketiga anak yang terkena siraman air panas itu mengalami luka bakar pada bagian lengan, tulang rusuk, serta dada. Ironisnya, saat si ayah sedang melakukan perbuatan itu, istrinya hanya melihat tanpa melakukan penyelamatan terhadap ketiga orang anaknya.
Setelah menyiksa ketiga anak tersebut, suami beserta istrinya itu langsung melarikan diri karena takut ditangkap pihak berwenang.
“Saat ini, anggota kami tengah melakukan pencarian,” kata Che Zaimani seraya menambahkan, ketiga korban kini tinggal bersama neneknya. ***





