News

Lahan Relokasi Pengungsi Tanah Longsor Kab. Tasik Disiapkan

240
×

Lahan Relokasi Pengungsi Tanah Longsor Kab. Tasik Disiapkan

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Pemerintah Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, sudah menyiapkan lahan untuk tempat relokasi warganya yang terkena tanah longsor untuk  sekitar 30 kepala keluarga (KK) atau 94 jiwa warga yang terdampak bencana.

Menurut kepala Desa Cikubang, Jajang menyampaikan lahan itu merupakan tanah milik pemerintah desa yang berjarak sekira 3 kilometer dari permukiman warga yang saat ini terdampak bencana di Kampung Mekarsari.

Bahkan lahan desa yang disiapkan untuk relokasi warga itu memiliki luas sekira 8 hektare, warga pun telah sepakat untuk direlokasi, lantaran 30 KK yang terdampak bencana longsor itu tak lagi memiliki lahan untuk membangun rumah mereka kembali.

“Permintaan masyarakat itu mau relokasi, tapi yang keberatan, kita tak ada anggaran untuk pembangunan rumah. Kalau lokasi kita sudah siapkan,” imbuhnya, Jumat (26/06/2020).

Ia menyebut, warga juga sudah seluruhnya sepakat untuk direlokasi. Asalkan, warga dibantu untuk pembuatan rumahnya. Sebab, warga tak punya biaya untuk kembali membangun rumah. Sementara anggaran pemerintah desa juga sangat terbatas.

Sejak Kamis (17/06) aparat desa telah mengimbau kepada warganya untuk tak berdiam diri di rumah jika terjadi hujan. Sebab, tanah di wilayah itu sudah mengalami keretakan beberapa hari ke belakang. “Alhamdulillah tak ada korban jiwa, karena warga juga tidak ada di rumah,” katanya.

Kendati demikian, akibat bencana itu, empat rumah warga rusak berat tertimpa tanah longsor, sembilan rumah retak-retak, dan 17 rumah lainnya terdampak. Karena itu, warga yang terdampak memilih mengungsi karena takut terjadi longsor susulan.

Selama lebih dari sepekan warga mengungsi, bantuan logistik dari berbagai kalangan telah diterima warga. Terakhir, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan langsung bantuan dari BPBD Jabar kepada warga yang terdampak longsor.

“Kita berterima kasih atas bantuan kepada warga terdampak longsor dari provinsi, kabupaten, juga lainnya. Bantuan itu sangat membantu warga kami, sehingga warga merasa diperhatikan,” terangnya.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tasikmalaya, Rahmat ZM mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan untuk pengungsi sejak bencana terjadi pada Jumat pekan lalu. Para pengungsi telah diberikan bantuan berupa kebutuhan hidup selama tinggal di pengungsian.

Ihwal relokasi warga, menurut dia, pihak desa sudah siapkan tanah. Untuk merealisasikannya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendapatkan bantuan relokasi bagi warga yang terkena dampak.

“Realisasi ini harus ada SK Bupati. Saya juga akan satukan dengan kecamatan lain. Karena kejadian bencana bukan di Cikubang saja, tapi juga di Sukaraja, Cikalong, Parungponteng. Saya data sekira 60 rumah yang terdampak,” paparnya.

Selama menunggu proses relokasi, lanjutnya, warga terdampak masih akan tinggal di pengungsian. Namun, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan tetap menjamin kebutuhan makan untuk pengungsi.

Sementara itu, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar bisa saja membantu proses pembangunan rumah relokasi warga. Namun, Pemkab Tasikmalaya harus mengajukan permohonan terlebih dahulu ke Pemprov Jabar. Kami tak punya kewenangan kalau tak ada permohonan. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *