News

Kurang Sosialisasi, Tasikmalaya Minim Partisipan Vaksinasi Lansia

189
×

Kurang Sosialisasi, Tasikmalaya Minim Partisipan Vaksinasi Lansia

Sebarkan artikel ini
Plt Wali Kota Tasikmalaya Apresiasi Vaksinasi Lansia Tionghoa
Vaksinasi Covid-19 Lansia Tionghoa Tasikmalaya

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengungkapkan kurangnya sosialisasi, menjadi penyebab masih rendahnya angka partisipasi vaksinasi Covid-19 bagi para lansia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, partisipasi lansia dalam vaksinasi covid-19 di Kota Tasikmalaya kurang dari 10 persen. Dari sasaran sekitar 71 ribu, hanya 6030 lansia saja yang mendapat vaksin, Senin (25/05/2021).

“Kita masih berupaya untuk mevaksin lansia,” katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Asep menghimbau kepada siapapun yang dirumahnya terdapat lansia untuk vaksinasi ke puskesmas, mumpung vaksin masih tersedia. Ia menegaskan, ini penting karena lansia termasuk dalam kepompok rentan terpapar Covid-19.

“Mumpung vaksin masih ada. Kalau sudah habis, kita harus menunggu lagi,” ujarnya.

BACA : Plt Wali Kota Tasikmalaya Apresiasi Vaksinasi Lansia Tionghoa

Asep menambahkan, pihaknya juga terus menuntaskan vaksinasi kepada pelayan publik. Karena pelaksanaan vaksinasi kepada pelayan publik di Kota Tasikmalaya juga belum memenuhi target.

Ia menyebutkan, dari total 33 ribu pelayan publik di Kota Tasikmalaya, baru sekitar 28 ribu yang menjalani vaksinasi.

“33 ribu itu yang terdata di data nasional. Data di kita pelayan publik itu ada 60 ribu,” tambahnya.

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Kabupaten Tasikmalaya

Sama halnya seperti di Kota Tasikmalaya, pelaksanaan vaksin terhadap lansia di Kabupaten Tasikmalaya juga mengalami kendala dalam hal sosialisasi.

Dikatakan Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan, lansia yang sudah menjalani vaksinasi di wilayahnya hanya sekitar 5 persen.

“Untuk lansia masih sangat kecil, sekitar lima persen dari total target sasaran,” ungkapnya.

Ditambahkan Atang, lansia merupakan kepompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam vaksinasi. Selain itu, vaksinasi terhadap guru juga menjadi fokusnya untuk persiapan pembelajaran tatap muka.

“Soalnya rencana sekolah di Kabupaten Tasikmalaya akan mulai menggelar tatap muka bulan Juli,” tandasnya. (Ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *