KAB TASIKMALAYA (CM) – Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mengunjungi rumah Heni Nuraeni (30), warga Kp. Mandalasari, Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, yang sempat viral di medsos karena melahirkan bayi laki-laki tanpa proses kehamilan sembilan bulan atau hanya hamil satu jam.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPAID, Ato Rinanto, sempat berbincang dengan keluarga besar Heni. Berdasarkan pantauan, sang ibu bayi tampak mengalami depresi lantaran banyak orang yang datang ke rumahnya, sehingga KPAID dengan pihak desa setempat bersepakat untuk tidak lagi menerima kunjungan dari manapun ke rumah yang bersangkutan.
“Kami ke sini hanya untuk meyakinkan kondisi kesehatan bayi. Kemudian, dari kunjungan ini kami mendapat kesimpulan bahwa ibu bayi mengalami depresi akibat hari ini viral sehingga banyak tamu yang berkunjung dan berdampak pada psikisnya,” tegas Ato, Selasa (21/07/2020).
Ia mengatakan, melihat kondisi demikian pihaknya pun mengambil langkah bersama desa agar pihak keluarga tidak menerima kunjungan tanpa persetujuan dari kepala desa setempat. Selain itu, lanjut Ato, KPAID akan terus memantau kondisi kesehatan ibu dan bayi tersebut baik dari sisi psikis maupun non psikisnya.
“Saat ini alhamdulillah kondisi sang bayi tampak sehat, dan mudah-mudahan setelah nanti ibu Heni terlihat tenang, kita bisa melakukan cek kesehatannya di RSUD SMC,” tandas Ato.
Sementara itu, Kades Mandalasari, Cuncun Hoerudin, mengucapkan terima kasih atas kunjungan pihak KPAID, sekaligus bersepakat untuk tidak menerima lagi kunjungan tamu dari pihak manapun ke rumah Heni.
“Kami akan pasang plang untuk tidak menerima tamu ke rumah Ibu Heni meskipun masyarakat dari Desa Mandalasari, karena ia (Heni) mengalami syok akibat banyak kedatangan orang yang melihatnya. Hal itu dilakukan demi menjaga kondisi kesehatan yang bersangkutan,” singkatnya. (Sep)