CIMAHI (CAMEON)-Masalah sampah, nampaknya menjadi masalah yang sangat sulit teratasi. Baik di daerah maupun di pusat. Kota Cimahi baru mampu mengurangi enam persen sampah dari total sampah yang hampir mencapai 300 ton perhari.
Konsultan Lingkungan Kawasan Metro Bandung Ria Ismaria mengungkapkan, bank sampah sendiri baru bisa mengurangi sampah sebanyak 0,1 ton perhari. Padahal Kota Cimahi sudah menargetkan perubahan sistem pengelolaan sampah sejak 2002.
“Bahkan, pada 2005 sejak tragedi Leuwigajah sudah membuat pengomposan sampah,” kata Ria saat melakukan diskusi di Aula A gedung Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi, Senin (19/6/2017).
Dia mengungkap, saat ini sampah yang dapat terangkut hanya 250 ton perhari. Dengan banyaknya sampah, hal yang harus dilakukan bukan hanya membuangnya. Melainkan, pelakukan pengurangan dengan cara pengelolan sampah.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengungkap bawah Pemerintah Kota Cimahi menargetkan pada 2019 akan ada pengurangan sampah minimal hingga 20 persen. Hal tersebut akan menjadikan Kota Cimahi sebagai Kota Zero Waste pada 2037.
“Selain itu pada 2020 Kota Cimahi akan menjadi kota bebas sampah. Hal tersebut menjadi sangat mungkin jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Bandung Raya,” ujarnya.
Untuk menjadi Kota Zero Waste hanya Kota Cimahi yang menjadi satu-satunya kota di Indonesia. Hal yang harus diperhatikan adalah pemisahan sampah organik dan anorganik. Pemisahan sampah dilakukan pada sumber sampah.
Selanjutnya adalah pemanfaatan dan olah sampah. Untuk dua hal terakhir, ungkap dia, jika benar-benar dilakukan sampah akan bisa habis.
“Hal penting lainnya pada bank sampah. Di mana sampah dapat terus kembali ke produksi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, salah satu perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Tulus Sibuea mengungkapkan, pada 2020 pemerintah pusat sudah memiliki program untuk bebas sampah di perkotaan.
“Bahkan, pemerintah pusat turun langsung dengan menbuat peraturan mengenai penanganan sampah,” katanya
Adapun hal lainnya yang perlu diatur adalah Organisasi yang mampu mengelola sampah, operasional, biaya dan stakeholder yang terlibat. “Sehingga, sangat dimungkinkan Kota Cimahi akan bebas sampah diwaktu yang sudah ditargetkan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, terpantau juga kreasi dari daur ulang sampah di Aula Gedung B. Mulai dari masyarakat hingga sejumlah staf pemerintahan.
Sebelumnya, Plt Walikota Cimahi, Soediarto sempat meninjau beberapa pameran hasil daur ulang sampah. Serta membuka agenda tersebut.
Selain itu, untuk memperingati Rangkaian Hari Lingkungan Hidup, pemerintah Kota Cimahi telah melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya, upacara bibit tanaman, lubang Biopori sama piagam penghargaan bank sampah bagi Bank Induk terbaik. (putri)