News

Korban Banjir Bandang Dapat Santunan

265
×

Korban Banjir Bandang Dapat Santunan

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Pasca bencana alam banjir bandang yang melanda wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya di Kecamatan Cipatujah, Culamega, dan Karangnunggal, Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan bantuan sebesar Rp 962.558.750 kepada Pemkab Tasikmalaya.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat menjelaskan, bantuan tersebut terdiri dari santunan kepada 6 korban meninggal dunia akibat banjir bandang sebesar Rp 90.000.000 dan bantuan logistik sebesar Rp 853.855.750. “Masing-masing korban meninggal akan mendapatkan santunan sebesar Rp 15.000.000,” kata Harry, saat memberikan bantuan, Jumat (09/11/2018).

Dia menyampaikan bahwa warga yang terdampak bencana harus secepatnya diberikan bantuan. Untuk itu, Menteri Sosial secara langsung memerintakan jajarannya agar memberikan bantuan kepada warga Kabupaten Tasikmalaya yang terkena bencana.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, jika terjadi bencana maka keesokan harinya menteri terkait harus mengambil langkah-langkah penanganan. Presiden juga berpesan agar jangan sampai korban tidak ada yang menangani. Kemensos sendiri bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak,” paparnya.

Akibat banjir bandang tersebut, terang Harry, Kemensos mencatat ada sebanyak 852 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 2.045 harus mengungsi. Menurutnya, bantuan penanggulangan untuk Kabupaten Tasikmalaya sebesar Rp 853.855.750.

Bantuan itu, lanjut ia, diwujudkan dalam bantuan berupa beras 2 ton, tenda serbaguna keluarga 5 unit, tenda gulung 650 lembar, velbed 325 unit, kasur 300 unit, paket sandang 40 paket, selimut 20 lembar, family kit 250 paket, kids ware 250 paket, food ware 150 paket, makanan anak 350 paket, mie instan 6.000 bungkus, dan matras gulung 100 lembar.

Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan dengan cepat kepada warganya. Menurutnya, terdapat 16 titik terdampak bencana banjir bandang tersebut. Saat ini, seluruh daerah itu membutuhkan bantuan perahu karet dan alat berat.

“Kita masih butuh bantuan alat berat untuk membuka jalan yang tertimbun longsor akibat banjir dan hujan lebat. Selama ini warga swadaya menggunakan cangkul untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor,” kata Ade.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya sejak Selasa (06/11/2018), sehingga menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di tiga kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara di Kecamatan Culamega, banjir menggenangi wilayah Desa Cikuya. Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia serta sejumlah warga mengungsi di tenda pengungsian. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *