News

Koperasi, Dilema Antara Red Ocean Atau Blue Ocean Strategi

188
×

Koperasi, Dilema Antara Red Ocean Atau Blue Ocean Strategi

Sebarkan artikel ini

SUMEDANG (CM) – Lemahnya semangat altruisme dan pengutamaan kepentingan mikro individual, sangat menghambat koperasi untuk melepaskan diri dari wilayah red ocean dan masuk ke wilayah blue ocean.

Penasehat Kornas Alumni Ikopin (Institut Koperasi Nasional), Yoedani Mengatakan, Ketika berkompetisi dalam dunia usaha koprasi selalu menjadi marjinal dan sulit memenangkan pertarungan.

“Langkah langkah yang seharusnya sederhana untuk menghapuskan faktor penghambat, menguranginya lalu menciptakan faktor yang belum pernah ada serta meningkatkannya menjadi langkah-langkah mudah yang paling sulit untuk diwunudkan oleh koperasi”, kata yoedani belum lama ini.

Pada akhirnya, menurut Yoedani, yang dihadapi oleh koperasi ini hanya menjadi dilema berkepanjangan, apabila tidak disadari dari sekarang akan membuat koperasi ini menjadi koperasi saurus, yang bernasib sama dengan masa dinosaurus pada masa revolusi industri 4.0.

“Kesulitan dalam menciptakan permintaan baru seringkali disebabkan karena koperasi tidak mampu mendongkrak pertukaran nilai, dan menghadapi dilema memilih antara nilai dan biaya”, ujarnya yang juga menjabat sebagai General Manager (GM) Koperasi Konsumen Nawakara.

Dengan demikian ia mengatakan, Secara kualitatif keterbatasan sumberdaya manusia lemahnya leadership, visi serta kompetensi managerial sangat mempengaruhi koprasi untuk memadukan sistem pengeloloaannya dalam mengembangkan perpaduan antara diferensiasi dan biaya yang rendah.

“Jangankan memadukan, yang terjadi malah terjebak pada pilihan antara melakukan strategi diferensiasi ataukah biaya rendah”, jelasnya. (Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *