KAB TASIKMALAYA (CM) – Ketidakpastian akan berakhirnya penyebaran wabah Virus Corona atau Covid-19 yang saat ini terus memberikan rasa cemas seluruh lapisan masyarakat di Indonesia termasuk di Kabupaten Tasikmalaya membuat Komunitas Payungi dan Generasi Madani Tasikmalaya terketuk untuk membagikan Alat Pelindung Diri (APD) 1.000 masker kepada masyarakat.
Ketua Komunitas Payungi didampingi Generasi Madani Tasikmalaya, Muhammad Nur Subhanudin Alwi mengatakan, awal terketuknya hati untuk peduli membagikan 1000 masker terhadap keselamatan masyarakat dari penyebaran wabah Virus Corona atas ketidaksadaran masyarakat di tempat keramaian atau kerumumunan di tempat umum seperti pasar tidak menggunakan APD masker.
“Kegiatan kemanusiaan akan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 15-17 dan puncaknya pada tanggal 19 April. Lokasi akan dilakukan di sekitar Alun- alun dan Pasar Manonjaya yang notabene banyak kerumunan massa,” jelas Nur kepada media, Rabu (15/04/2020).
Ia menambahkan, gerakan tersebut dilakukan sebagai wujud promotif dan preventif, serta kepedulian pemuda akan wabah covid-19. Adapun sasaran kegiatan diperuntukan bagi pedagang dan masyarakat kecil yang berpotensi terkena dampak.
Inisiatif yang dilakukan oleh Komunitas Payungi dan Generasi Madani pun mendapat tanggapan dan apresiasi dari, Ayi salah satu warga Kecamatan Manonjaya sekaligus sebagai juru parkir di Pasar Manonjaya.
“Dengan adanya gerakan bagi-bagi masker sangat membantu kami dalam melindungi diri penyebaran wabah Virus Corona dikala melakukan aktivitas keseharian dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarga di rumah,” ujar Ayi.
Ia berharap dengan adanya gerakan sosial membantu masyarakat membagi-bagi masker bisa memberikan edukasi kepada komunitas lain untuk melakukan hal yang sama, terlebih sekarang ini akan memasuki bulan Ramadhan sehingga peran serta pemerintah sangat diperlukan untuk memerangi wabah virus Corona.
“Paling utama di tengah mewabahnya Virus Corona ini dibutuhkan peran serta pemerintah untuk membantu kami dan masyarakat luas dalam masalah ekonomi yang saat ini sudah semakin terjepit,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
