News

Kompetisi Tampar Bola Edisi ke-4 Unper, Voli Tasikmalaya Siap Tembus Porprov 2026

85
×

Kompetisi Tampar Bola Edisi ke-4 Unper, Voli Tasikmalaya Siap Tembus Porprov 2026

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Lapangan bola voli Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya bergemuruh pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Sorak penonton menggema ketika SMK LPS 1 Ciamis keluar sebagai juara Kompetisi Tampar Bola Edisi ke-4 setelah menundukkan SMK Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya dengan skor 3-1. Kemenangan ini menjadi pencapaian bersejarah bagi sekolah vokasi asal Ciamis tersebut.

Sementara itu, tim putri SMK LPS 1 Ciamis harus puas berada di posisi kedua setelah kalah dari SMK Al Huda Kabupaten Tasikmalaya dengan skor 1-3.

Meski belum berhasil menjadi juara, perjuangan mereka mendapat apresiasi dari penonton dan dewan juri karena permainan yang disiplin dan solid.

Kompetisi Tampar Bola merupakan hasil kolaborasi antara Anggota DPR RI Ferdiansyah, MM, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Universitas Perjuangan Tasikmalaya.

Turnamen ini digelar rutin setiap Oktober untuk memeriahkan Milangkala Kota Tasikmalaya sekaligus ulang tahun Unper.

“Jumlah peserta terus meningkat setiap tahun. Ini bukti bahwa bola voli semakin digemari di kalangan pelajar,” ujar Ferdiansyah.

Ia menambahkan, berdasarkan riset olahraga nasional, bola voli kini menempati posisi ketiga hingga keempat olahraga paling populer di Indonesia, setelah sepak bola dan tenis meja.

“Saya ingin kompetisi seperti ini menjadi wadah pembinaan atlet muda yang kelak mampu mengharumkan nama Indonesia di tingkat ASEAN,” katanya.

Rektor Universitas Perjuangan, Dr. H. D. Yadi Heryadi, M.Sc, menyebut Tampar Bola telah menjadi ajang lahirnya banyak atlet muda potensial.

Ia mencontohkan, sebagian besar pemain tim voli Unper yang baru saja menjuarai turnamen antar mahasiswa di IPB Bogor merupakan hasil seleksi dari edisi sebelumnya.

“Beberapa atlet kami yang tampil di IPB dulunya berprestasi di ajang ini. Ada juga yang berasal dari keluarga kurang mampu, namun akhirnya bisa kuliah melalui beasiswa KIP berkat dukungan Pak Ferdiansyah,” jelas Yadi.

Rektor lulusan Ghent University, Belgia, itu menegaskan, kegiatan olahraga seperti Tampar Bola sejalan dengan visi Unper, yakni Cager, Bager, Pinter, Singer — sehat, baik, benar, pintar, dan cekatan.

“Turnamen ini menjadi bukti nyata komitmen Unper dalam membentuk mahasiswa yang tangguh, sehat jasmani dan rohani,” ujarnya.

Kebangkitan olahraga voli di Tasikmalaya tak hanya terlihat di kalangan pelajar dan kampus, tetapi juga di tingkat daerah.

Untuk pertama kalinya, tim voli putra dan putri Kota Tasikmalaya berhasil lolos ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 setelah menempati posisi tiga dan empat pada babak kualifikasi.

Baca juga: Milangkala ke-11, UNPER Mantapkan Visi 2035 Jadi Kampus Berdaya Saing Global

Ketua PBVSI Kota Tasikmalaya, H. Oman Rohman, mengungkapkan bahwa sejumlah atlet yang lolos ke Porprov merupakan mahasiswa Unper yang pernah tampil di Tampar Bola.

“Beberapa pemain Porprov adalah hasil pembinaan dari ajang ini. Kami ingin Tasikmalaya menjadi lumbung atlet voli Jawa Barat,” kata Oman.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Dr. Deddy Mulyana, menilai turnamen seperti ini membawa banyak manfaat.

“Kompetisi memacu kualitas atlet, baik dalam hal teknik, kerja sama tim, maupun mental bertanding. Dampaknya terlihat langsung di lapangan,” ujarnya.

Ketua pelaksana Tampar Bola Edisi ke-4, Deni Chandra, menyebut edisi tahun ini sebagai yang paling meriah sepanjang sejarah penyelenggaraan.

“Jika tiga edisi sebelumnya diikuti 30 hingga 35 tim, tahun ini meningkat menjadi 50 tim — terdiri atas 18 tim putri dan 32 tim putra,” jelasnya.

Peningkatan tersebut, lanjut Deni, menunjukkan bahwa Tampar Bola kini telah menjadi event tahunan prestisius yang dinanti oleh sekolah-sekolah se-Priangan Timur.

Ferdiansyah memastikan pihaknya bersama Kemenpora dan Unper akan terus mengembangkan ajang ini agar menjadi agenda nasional pembinaan atlet muda.

“Kami ingin Tasikmalaya dan Priangan Timur dikenal sebagai sentra pembinaan bola voli pelajar Indonesia,” katanya.

Dengan dukungan lintas sektor — mulai dari pemerintah, kampus, hingga masyarakat — olahraga voli Tasikmalaya kini menatap masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *