PANGANDARAN (CAMEON) – Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran meluncurkan progam Pangandaran Sehat sebagai upaya mengentaskan berbagai problem di bidang kesehatan. Hal tersebut terlihat jelas dengan adanya progam pengobatan gratis hingga fasilitas Puskesmas yang mewah. Itu menjadi keseriusan Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata dan H. Adang Hadari dalam meluncurkan progamnya sesuai visi misinya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran Hj Ida Nurlela Jeje Wiradinata menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mewujudkan pangandaran terbebas dari kasus gizi buruk,” Alhamdulilah semenjak Pangandaran definitif menjadi kabupaten kasus gizi buruk terus mengalami penurunan,” ujarnya saat kegiatan Rakor Kesehatan di salah satu Hotel. Selasa (14/11/2017).
“ Berdasarkan data jumlah penderita gizi buruk di kabupaten pangandaran sebanyak 167 orang. Namun berkat kerja keras Dinas Kesehatan dan tim penggerak PKK yang terus memberikan pengarahan kepada masyarakat kini jumlah penderita gizi buruk mengalami penurunan menjadi 46 orang dan angka tersebut terus berangsur menurun lagi hingga di angka 19 orang penderita gizi buruk,” tambah Ida.
Menurut Ida, dengan terbukti adanya penurunan yang begitu sigfinikan itu tidak lepas dari peran dan bekal pengetahuan yang dimiliki para petugas dinas kesehatan, “Petugas kesehatan harus terus memantau kesehatan masyarakat. Jika ditemukan lagi ada penderita gizi buruk maka petugas kesehatan pun harus segera menangani serta melayani serta melakukan pengobatan dengan baik,” pintanya.
Sementara itu, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Nani Yuningsih membenarkan bahwa penderita gizi buruk di Pangandaran mengalami penurunan yang drastis sebagaimana dengan harapan Bupati supaya Pangandaran Zero Gizi Buruk,
” Kita dari Dinkes selalu menggelar seminar serta rapat koordinasi yang mana intinya memberikan bekal kepada petugas kesehatan dalam menangani kasus gizi buruk. Alhamdulilah hasilnya cukup efektif. Dan kita berkomitmen dalam mewujudkan Pangandaran zero gizi buruk. Kendati demikian, tetap kita butuh waktu untuk benar-benar mewujudkannya”singkat Nani. (Andriansyah)