CIMAHI, (CAMEON) – Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen untuk terus melakukan penghijauan terhadap kota. Komitmen tersebut dibuktikan dengan penanaman pohon yang dilakukan melalui Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Cimahi.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Ade Ruhiyat mengatakan, penanaman pohon setiap tahunnya dilakukan selain untuk penghijauan, juga dilakukan untuk mengurangi dampak lahan kritis di Cimahi, khususnya di wilayah utara kota.
“Komitmen daerah untuk menghijaukan Kota Cimahi. Penanaman berkelanjutan setiap tahun baik secara gebyar ataupun secara kebutuhan masyarakat,” kata Ade, Senin (31/10/2016).
Penanaman secara gebyar artinya penanaman pohon secara besar-besaran yang dilakukan setiap tahun bersama instansi-instansi seperti Kodim dan sekolah. Sedangkan kebutuhan masyarakat artinya penanaman pohon yang memang diperuntukan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Biasanya ada masyarakat yang meminta pohon, lalu ditanam di halaman rumahnya,” katanya.
Dikatakan Ade, jenis-jenis pohon yang ditanam berbeda-beda. Ada yang kategori buah-buahan, seperti buah mangga dan buah rambutan. Sedangkan kategori pohon keras mayoritas pihaknya menanam pohon jenis mahoni.
“Umumnya melakukan penanaman terhadap mahoni karena pohon mahoni kuat terhadap penyakit,” terang Ade.
Untuk tahun 2015 kemarin, pohon yang ditanam khusus oleh KLH mencapai 8438. Angka tersebut belum ditotalkan dengan penanaman gebyar yang dilakukan bersama unsur TNI, SKPD dan sekolah.
Selain ditanam di lahan kritis seperti di wilayah utara kota, pohon juga ditanam di area seperti sekolah, hutan kota, sekitaran pabrik-pabrik dan di pelataran rumah warga yang biasanya meminta langsung kepada KLH.
“Setiap tahunnya ada pengurangan (penanaman pohon) karena lahan kritisnya berkurang,” kata Ade.
Perihal pemeliharaan, lanjut Ade, itu menjadi tufoksi dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi. Namun, kata dia, KLH akan mengidentifikasi seluruh pohon yang ada di Kota Cimahi
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi pohon yang sudah menua yang tentunya gampang tumbang terkena angin dan hujan deras.
“Kami sedang identifikasi setiap pohon yang ada di pinggir jalan, terutama jalan protokol seperti jalan Gatot Subroto dan jalan Sudirman,” kata Ade.
Setelah pohon diidentifikasi dan didata, rencananya, KLHK akan memberikan sebuah identitas terhadap pohon-pohon yang ada sehingga bisa dimanfaatkan pihak terkait untuk melakukan perawatan dan penebangan pohon.
“Pohon yang diberi warna kuning mulai berpenyakit dan perlu perawatan khusus, pohon bertanda hijau berarti sehat atau aman dan bertanda merah berarti harus hati-hati karena kemungkinan sudah keropos atau harus ditebang,” jelasnya. (Rizki)
