News

KKN Jadi Ajang Pengabdian dan Inovasi, Mahasiswa Unper Siap Bangun Desa Juara

204
×

KKN Jadi Ajang Pengabdian dan Inovasi, Mahasiswa Unper Siap Bangun Desa Juara

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis menyampaikan apresiasi tinggi kepada Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadikan wilayah mereka sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025.

Sebanyak 886 mahasiswa resmi dilepas untuk terjun langsung ke masyarakat di berbagai desa di kedua kabupaten tersebut. Acara pelepasan berlangsung pada Selasa (22/7/2025) di Kampus Universitas Perjuangan dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Dr. H. D. Yadi Heryadi, M.Sc, Ketua Yayasan Universitas Siliwangi (YUS) Brigjen TNI (Purn) Eko Yulianto, serta enam camat dari Kabupaten Tasikmalaya dan empat camat dari Kabupaten Ciamis.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. H. Erwan Darmawan, menyatakan bahwa program KKN ini bukan hanya kegiatan pengabdian, melainkan peluang strategis untuk menghadirkan inovasi dan perubahan positif di tingkat desa.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ciamis, kami menyambut baik program ini. Kami berharap mahasiswa dapat membawa ide-ide segar dan inovatif, yang bermanfaat bagi kemajuan daerah, baik di bidang pendidikan, kesehatan, administrasi, maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Erwan juga menyebut KKN sebagai media pembelajaran dua arah: mahasiswa menyerap kearifan lokal, sementara masyarakat menerima dampak nyata dari ilmu dan keterampilan yang dibawa mahasiswa.

Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, menekankan pentingnya KKN sebagai ruang pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa. Ia menyebut bahwa melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan sosial dan memberikan kontribusi nyata.

“KKN melatih mahasiswa agar tanggap terhadap realitas sosial, serta mampu mengaktualisasikan ilmu dan kreativitas mereka secara langsung. Saya percaya mereka bisa menjadi agen perubahan di desa-desa tempat mereka mengabdi,” ungkapnya.

Asep juga berharap pelaksanaan KKN ini mampu mendorong penguatan otonomi desa dan pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada potensi lokal.

Di sisi lain, Rektor Unsil, Dr. Yadi Heryadi, berpesan agar seluruh mahasiswa menjaga komunikasi dan kerja sama yang baik dengan warga desa. Menurutnya, keberhasilan KKN sangat ditentukan oleh kemampuan mahasiswa dalam membangun harmoni sosial dan kolaborasi yang efektif.

“Kami berharap peserta KKN dapat menggali potensi lokal, memberdayakan masyarakat, serta menciptakan inovasi yang relevan dan berkelanjutan,” ujar Yadi.

Ketua Panitia KKN Unper, Salsabila Adlina, M.S.Farm, menambahkan bahwa para mahasiswa telah dibekali berbagai keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk edukasi keuangan dari OJK, literasi digital, kesehatan masyarakat, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi dan UMKM desa.

“Kami ingin mahasiswa hadir sebagai solusi. Tidak hanya datang dan pergi, tapi memberi dampak nyata dan berkelanjutan di desa-desa tempat mereka ditempatkan,” jelasnya.

Program KKN Universitas Perjuangan 2025 diharapkan dapat memperkuat kapasitas pemerintahan desa, mendorong kemajuan ekonomi lokal, memperbaiki layanan kesehatan dan pendidikan, serta membuka ruang tumbuhnya wirausaha muda berbasis potensi desa.

Dengan semangat pengabdian, kolaborasi, dan inovasi, program ini diharapkan menjadi bagian dari penguatan pembangunan berkelanjutan dan menjalin hubungan yang erat antara dunia kampus dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *