News

Kidalang Anom Perkenalkan Capres Ganjar Pranowo Melalui Gelaran Kebudayaan

657
×

Kidalang Anom Perkenalkan Capres Ganjar Pranowo Melalui Gelaran Kebudayaan

Sebarkan artikel ini
Kidalang Anom Perkenalkan Capres Ganjar Pranowo Melalui Gelaran Kebudayaan

KAB. TASIK (CM) – Cara unik dalam memperkenalkan Calon Presiden Ganjar Pranowo yang dilakukan oleh Dalang Yogaswara Sunandar Sunarya. Melalui Pagelaran Wayang Golek, Ganjar diperkenalkan kepada masyarakat Kecamatan Bojonggambir di Lapangan Bola Desa Wandasari, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (07/10/2023).

Yogaswara membawakan kisah tentang dunia para Batara “lakon Jenong Sasagon”. Bercerita tentang amanat yang harus dijalankan tokoh bernama Semar Badranaya, yaitu Pola hidup sederhana dan selalu bersyukur. Dalam cerita tersebut juga diselipkan profil Ganjar melalui karakter Cepot. Disebutkan bahwa Ganjar merupakan pria yang hidup dalam lingkungan yang berkecimpung dalam organisasi ataupun kegiatan keagamaan.

Dikatakan Yogaswara di sela-sela pagelaran, Ganjar adalah sosok pemimpin yang peduli dengan budaya. Menurutnya ini sangat penting karena budaya adalah cerminan identitas suatu bangsa.

“Pak GP punya perhatian yang sangat besar terhadap budaya, karena budaya adalah jatidiri bangsa. Jangan sampai bangsa ini kehilangan budayanya, karena akan hilang jatidirinya,” ujarnya.

Yogaswara juga mengatakan, Ganjar Pranowo sesuai dengan karakter masyarakat sunda yang relijius dan berpendidikan. Hal ini menurutnya tercermin juga dari istrinya yang merupakan cucu dari pendiri NU K.H. Hisyam Abdul Karim.

“Jika melihat pada sosok istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, ia adalah keturunan K.H. Hisyam Abdul Karim, yang merupakan ulama terkemuka di wilayah Jawa Tengah oleh karena itu Ganjar Pranowo adalah sosok yang sesuai dengan karakter orang sunda yaitu nyunda, nyantri dan nyakola,” katanya.

Sementara itu menurut Ketua Umum Pergerakan Relawan Kemanusiaan Indonesia (PRKI) Kabupaten Tasikmalaya Lutfhi Hizba mengatakan, acara yang digelar tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya. Terlebih, wayang golek merupakan bagian dari pelestarian budaya Sunda.

“Maksud tujuannya diantaranya dalam upaya melestarikan budaya Sunda. Senang melihat antusiasme penonton yang datang ke sini untuk menyaksikan wayang golek serta menyapa pak Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *