News

Kick Boxing Tasikmalaya Paparkan Potensi ke KONI, Targetkan Medali di Porprov 2026

99
×

Kick Boxing Tasikmalaya Paparkan Potensi ke KONI, Targetkan Medali di Porprov 2026

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Upaya pengembangan dan penguatan pembinaan olahraga prestasi di Kota Tasikmalaya terus dilakukan oleh berbagai cabang olahraga.

Salah satunya adalah Pengurus Cabang (Pengcab) Kick Boxing Indonesia (KBI) Kota Tasikmalaya yang memaparkan potensi dan program kerjanya di hadapan unsur pimpinan dan bidang terkait Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya, Selasa 22 Juli 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat KONI, Jalan Lingkar Dadaha, Nagarawangi, Cihideung, Kota Tasikmalaya ini dimulai pukul 14.00 hingga 15.00 WIB.

Pemaparan ini menjadi forum penting bagi KBI Kota Tasikmalaya untuk memperkenalkan eksistensi organisasi, menjajaki peluang menjadi anggota resmi KONI, sekaligus membuka ruang diskusi untuk sinergi pembinaan atlet berprestasi.

Ketua KBI Kota Tasikmalaya, H. Rony M Anugrah, SH, dalam sambutannya menjelaskan sejarah berdirinya Kick Boxing Indonesia di Kota Tasikmalaya yang sudah ada sejak 2002 dan kini bersekretariat di Makarios, Jalan Tentara Pelajar.

“Kick Boxing Indonesia menggabungkan teknik tinju dan tendangan. Ini cabang olahraga bela diri yang telah diakui di berbagai event internasional seperti Asian Games, Mixed Martial Arts (MMA), bahkan menuju arah Olimpiade,” jelas Rony.

Ia menegaskan bahwa pihaknya memiliki semangat membina atlet lokal dengan sistem pembinaan yang terukur dan terprogram.

Sementara itu, Sekretaris KBI Kota Tasikmalaya, Angga P, memaparkan struktur pembinaan yang telah berjalan. Saat ini terdapat enam camp aktif di Kota Tasikmalaya yang secara rutin melatih dan membina atlet kick boxing.

Selain itu, KBI juga berkolaborasi dengan komunitas motor lokal untuk menyalurkan potensi generasi muda di bidang olahraga bela diri, mengembangkan teknik dasar, sistem kompetisi, serta edukasi tentang aturan pertandingan kick boxing kepada masyarakat luas.

“Terakhir, kami berhasil meraih 3 emas, 2 perak, dan 3 perunggu di kejuaraan setara Babak Kualifikasi Porprov (BK Porprov) di Bandung. Ini membuktikan potensi atlet Tasikmalaya di kancah regional dan provinsi,” ungkap Angga.

Meski mendapat dukungan dari Pengprov KBI Jawa Barat, KBI Kota Tasikmalaya hingga kini belum menjadi anggota resmi KONI, yang menjadi kendala dalam pengembangan jangka panjang.

Menanggapi pemaparan tersebut, Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Kota Tasikmalaya, H. Yono Kusyono, menyampaikan apresiasi atas keseriusan KBI dalam membina atlet.

“Kami melihat potensi besar dari KBI, apalagi dari 26 kelas pertandingan yang ada, peluang raihan medali sangat terbuka. Ini bisa jadi angin segar mengingat di Porprov kemarin, KONI Kota Tasikmalaya hanya menyumbang 6 medali emas,” ujarnya.

Baca juga: Mutasi Atlet Jadi Sorotan, KONI Tasikmalaya Siapkan Satgas Khusus Jelang Porprov 2026

Namun, Yono mengingatkan bahwa setiap cabang olahraga harus memenuhi regulasi baku untuk menjadi anggota KONI, seperti memiliki kegiatan pembinaan minimal dua tahun secara aktif dan sudah dipertandingkan di ajang multi event tingkat regional atau provinsi.

“Pemaparan ini akan kami bawa ke Rapat Pimpinan KONI sebagai bahan pertimbangan. Segala keputusan tetap melalui mekanisme organisasi,” imbuhnya.

Asep Kurnia dari Bidang Media Humas KONI menegaskan pentingnya kelengkapan administrasi organisasi, terutama legalitas dan struktur keorganisasian, agar proses evaluasi berjalan sesuai prosedur.

Senada, Epi Mulyana dari Bidang Organisasi KONI menambahkan bahwa keberadaan KBI di berbagai event resmi menjadi catatan positif, namun regulasi tetap harus ditegakkan.

“Kami siap mendukung dan memberi arahan. Pendaftaran resmi keanggotaan ditutup Desember 2025, sementara regulasi akan difinalisasi dalam Rapat Kerja KONI September 2025. Data ganda atlet juga harus diantisipasi,” tegas Epi.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban tersebut diakhiri dengan komitmen kedua belah pihak untuk terus membuka komunikasi dan memperkuat sinergi pembinaan atlet kick boxing di Kota Tasikmalaya.

Ketua KBI Kota Tasikmalaya, H. Rony M Anugrah, SH, menegaskan kesiapan pihaknya untuk memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan KONI.

“Kami optimis bisa menjadi bagian dari keluarga besar KONI dan turut berkontribusi membawa nama baik Kota Tasikmalaya di Porprov Jawa Barat 2026 mendatang,” pungkasnya.

Kick Boxing Indonesia berada di bawah naungan Pengurus Besar Kick Boxing Indonesia (PB KBI) dan telah resmi diakui oleh KONI Pusat. Di level daerah, cabang olahraga ini menjadi alternatif pembinaan atlet muda, terutama dalam menyalurkan bakat dan energi positif generasi muda di bidang bela diri yang mengandalkan kekuatan fisik, teknik, dan strategi.

Dengan pembinaan yang semakin tertata dan dukungan dari KONI, Kick Boxing Indonesia Kota Tasikmalaya diharapkan mampu berkontribusi nyata dalam perolehan medali dan mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi maupun nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *