News

Ketua Umum Imatelki: Aplikasikan Ilmu Kuliah Kepada Masyarakat

432
×

Ketua Umum Imatelki: Aplikasikan Ilmu Kuliah Kepada Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Imalteki: Aplikasikan Ilmu Kuliah Kepada Masyarakat

BANDUNG, (CAMEON) – Sebagai seorang mahasiswa, biasanya mereka akan berusaha untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki selama mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan. Ini dilakukan tak lain untuk mengetahui betul sejauh mana ilmu yang mereka miliki dan bisa bermanfaat bagi orang lain, masyarakat umum utamanya.

Hal seperti di atas, rupanya dilakukan juga oleh sejumlah mahasiswa Analis Kesehatan. Para mahasiswa ini sengaja membentuk organisasi yang bernama Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Imatelki). Tujuannya, jelas mereka ingin menjadi penggerak untuk mahasiswa analis se-Indonesia yang memiliki perspektif global.

Ketua Umum Imatelki, Patih Rajahasta (21) menuturkan, organisasi yang bergerak di bidang kesehatan, sosial dan pendidikan. Di dalamnya berisi mahasiswa aktif dari berbagai kampus analis kesehatan se-Indonesia.

“Imatelki ini adalah organisasi profesi yang berangkat dari mahasiswa analisis kesehatan se-Indonesia. Kita gabung jadi satu, dan sekarang pengurus pusatnya ada di Bandung. Organisasi ini sudah empat tahun,” kata Patih.

Dikatakan Patih, Imatelki memiliki sejumlah program yang tentunya bisa diikuti oleh seluruh anggotanya. Beberapa diantaranya yakni, Imatelki mengajar, seminar nasional, medlabtech, serta sejumlah kegiatan sosial dan pendidikan lainnya yang ditujukan untuk masyarakat umum.

“Imatelki ini kan tersebar di seluruh Indonesia, Lampung, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan lainnya. Jadi setiap daerah memiliki kegiatannya masing-masing, intinya sih sama,” paparnya.

Imatelki mengajar misalnya, dalam program ini, mahasiswa atau anggota Imatelki akan mendatangi salah satu sekolah atau pesantren setingkat SD. Di tempat itu, mereka akan memberikan edukasi kepada siswa-siswinya dalam hal kesehatan. Misalnya saja, simulasi cuci tangan, cara menggosok gigi yang baik dan benar, mengecek golongan darah siswa dan lainnya.

“Disitu (sekolah) kita mengajarkan tentang kesehatan bagi anak-anak. Selain itu, kita juga bermain sama anak-anak. Kegiatan ini biasanya dua bulan satu kali. Tujuannya kami ingin memberdayakan anak bangsa untuk menjadi generasi sehat dan emas. Kita juga punya kegiatan sosialnya, kemarin ada gerakan membagikan empat ribu susu ke anak-anak Indonesia,” paparnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, program seminar nasional adalah, sebuah program yang memberikan edukasi bagi mahasiswa atau anggota Imatelki dengan ide-ide atau pembahasan yang segar. Semisal dalam program ini adalah, bagaimana mahasiswa itu ketika lulus tidak hanya menjadi karyawan. Dalam seminar ini, mereka akan membahas tema-tema yang menarik.

Berbeda dengan dua program di atas, untuk program Medlabtech Student Conference (MSC) adalah, konferensi mahasiswa analis kesehatan untuk menggagas strategi pembentukan analis se-Asean. Tujuannya, untuk membangun network analis Asean dan juga menggagas program ke depannya untuk mengimplementasikannya.

“Di sini kita membahas profesi kita, strategi, sharing juga dengan himpunan se-Indonesia,” ucapnya.

Diakui Patih, seluruh program yang mereka jalankan ini tentu saja memiliki tujuan yang sangat jelas. Keberadaan Imatelki ini pihaknya ingin lebih bermanfaat untuk profesi akademisi dan negeri ini, dan tumbuh rasa kepekaan sosial dengan melakukan hal kecil secara bertahap dan berkesinambungan.

Di Jawa Barat, saat ini ada beberapa kampus yang tergabung dalam organisasi Imatelki. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, STIKES jalan Rajawali, Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih (STABA), Akademi analis kesehatan An-Nasher Cirebon.

Ke depannya dia berharap, adanya organisasi Imatelki ini bisa menjadi aktualisasi diri untuk mahasiswa analis kesehatan se-Indonesia, dan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat terkait kesehatan.

“Harapan besar kita ingin menjadi inisiator organisasi Medical Laboratory Technology se-Asean,” tambahnya. (Kya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *