News

Ketua P2DS Tegaskan Kabar Pungli di Area Bulak Sawah Itu Hoak

262
×

Ketua P2DS Tegaskan Kabar Pungli di Area Bulak Sawah Itu Hoak

Sebarkan artikel ini

KOTA BANJAR (CM) – Ketua Paguyuban Pengelola Warung Bulak Sawah (P2DS) Dusun Sampih Desa Rejasari, Kota Banjar, Jawa Barat, Sumarjono menegaskan bahwa informasi adanya tentang pungutan kepada pedagang yang berada di kawasan bulak sawah Rejasari sebesar Rp 50 ribu itu hoak alias tidak benar.

“Tidak ada pungutan sama sekali, dan itu mutlak inisiatif pedagang yang berada di area bulak sawah untuk mengadakan syukuran muharahom dan syukuran atas adanya kegiatan ekonomi di area sawah Desa Rejasari,”ujar Sumarjono kepada cakrawalamedia, Senin (10/08/2020).

Sebelumnya, kata dia, kabar soal adanya pungutan liar di kawasan bulak sawah muncul di media sosial yang di share oleh pemilik akun FB Ekadaneka Panda Timur dalam kolom Sekilas Info Kota Banjar.

“Saya juga selaku Ketua malah merasa bingung dengan isu yang di share oleh sekilas info banjar. Justru banyak pedagang di area bulak Sawah sampih merasa di rugikan oleh pemberitaan tersebut,”katanya.

Sumarjono meminta kepada admin atau narasumber dari pemberitaan yang di muat serta di infokan oleh akun FB Ekadaneka Panda Timur, untuk meminta maaf kepada pedagang dan pengelola.

“Selain kepada pegadang dan pengelola, pemilik akun juga harus minta maaf kepada Dinas PU yang di sebutkan oleh akun tersebut,”pintanya.

Tulisan dalam akun yang di share oleh pemilik akun FB Ekadaneka Panda Timur dalam Sekilas Info Kota Banjar yaitu. Melaporkan di Bulak Sawah melihat dua orang oknum sedang memungut pungutan sebesar 50 ribu ke pedagang yang berjualan disana. Satu dengan pakean seperti ada logo dinas PU tp satu gambar sj gak ada keterangan lainnya.satu lg cuma pakean biasa dan mereka gak pake masker.sy curiga dan bahkan percaya mereka abal2.sy tanya pedagang benarkah mereka pegawe pu.pedagang jawab gak tau.kata sy pastikan dulu.klo belum pasti jangan bayar.dan melihat mereka seperti itu sudah pasti abal abal.jangan bayar sj. tolong admin telusuri kebenaran mereka. takut bakal banyak korban lg.umumkan agar publik waspada dan gak beri
pungutan. (Yuhendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *