TASIKMALAYA, (CAMEON) – Pelantikan dan pengukuhan sejumlah pejabat eselon, kini marak diselenggarakan di sejumlah Pemerintahan Kota Kab se Indonesia di awal tahun 2017 ini.
Di Tasikmalaya sendiri dua pemerintahan kota dan kabupatennya juga tak mau ketinggalan, di Pemkot Tasikmalaya sendiri sedikitnya 500 pejabat setingkat eseleon II, III dan IV resmi dikukuhkan oleh Plt Wali kota, sementara di Kab Tasikmalaya pengukuhan dan rotasi mutasi pejabat di lingkungan eselon II dan III dilakukan secara bertahap.
Yang menarik dari pengukuhan dan rotasi mutasi pejabat khususnya di Pemkab Tasikmalaya ini, pihak legislatif dalam hal ini komisi I yang membidangi Pemerintahan sepertinya tidak pernah diajak untuk memberikan masukan.
Ketua Komisi I DPRD Kab Tasikmalaya Arif Rahman, saat dimintai tanggapannya terkait pengukuhan sejumlah pejabat ini, melalui sambungan telepon menegaskan bahwa dirinya justru malah bingung dengan langkah yang diambil Bupati dan Baperjakat ini, dalam penempatan para pejabat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya, terkesan seperti dipaksakan dan tidak proporsional.
“Saya tidak paham ke mana tujuan Pak Bupati dengan menempatkan para pejabat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya ini, sepertinya tidak proporsional, “ ungkap Arif.
Tak hanya terkesan tidak proporsional, nuansa “ like and dislike “ juga nampak masih kentara dalam pengukuhan ini.
“Kalau judulnya pengukuhan ya sejatinya hanya mengukuhkan pejabat di posisi sebelumnya saja kan ? itu pun jika SOTK berubah, tapi yang terjadi kan kami lihat sebuah rotasi dan promosi juga, jadi faktor siapa yang lebih dekat ke beliau bisa jadi yang mendapatkan jabatan, terlepas dari assessment yang diselenggarakan pejabat pada tahun 2016 lalu,“ imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kab Tasikmalaya, Abdul Kodir, lebih menyoroti urgensi pejabat untuk menduduki posisi teknis yang harus didahulukan, mengingat tatanan teknis lebih bersentuhan dengan pelayanan kepada masyarakat dibanding di tatanan struktural.
“Sepertinya reposisi para pejabat eselon ini, adalah sebuah kebutuhan mendesak dari pak Bupati sebagai upaya untuk mempercepat terealisasinya visi misi Pak Bupati dan Pemkab Tasikmalaya,“ terang Abdul Kodir.
Diakui Sekda bahwa proses assessment para pejabat beberapa waktu lalu, memang tidak banyak berdampak pada rotasi mutasi serta pengukuhan pejabat eselon di Pemkab Tasikmalaya ini, meski demikian jika ada pejabat yang ditunjuk bupati dan sesuai dengan assessment serta memilki kompetensi yang cukup baik, tentu saja pihaknya akan mempertimbangkannya.
“Ya kalau para pejabat yang mengajukan dan sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya ya tentu kita akomodir untuk penempatanya,“ pungkasnya. (dzm)