News

Ketua FKUB Kab Tasikmalaya : “Marwah Daud itu Keliru, Karomah Tak Bisa Diobral Sembarangan”

282
×

Ketua FKUB Kab Tasikmalaya : “Marwah Daud itu Keliru, Karomah Tak Bisa Diobral Sembarangan”

Sebarkan artikel ini
KH. Edeng ZA. Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Kab Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, (CAMEON) – Kondisi masyarakat yang materalistis saat ini, memicu prilaku instans untuk mendapatkan kekayaan. Umat Islam yang memiliki aqidah murni ahli sunnah wal jamaah harus betul betul istiqomah. Jangan mudah terperdaya oleh seseorang yang bisa berbuat melebihi kemampuan manusia lain.

Inilah yang disampaikan tokoh ulama di Kab Tasikmalaya, H. Edeng Zainal Abidin, saat dimintai tanggapannya terkait fenomena aliran yang nyeleneh akhir akhir ini di tanah air, melalui telepon selulernya, Jumat ( 07/10).

Ia adalah salah seorang akademisi di IAIN Cirebon dan dan juga sebagai Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kab. Tasikmalaya, menilai bahwa  seorang muslim wajib memilki pondasi “ Al haqu bil asbab watawaqul alallah “  artinya mencari sebab sebab yang optimal untuk dirinya dengan tetap bertawaqal kepada Allah SWT.

Bercermin kepada kasus Kangjeng Dimas Taat Pribadi, seorang yang digadang-gadang sebagai kiyai yang bisa menggandakan uang, Edeng menegaskan bahwa seseorang tidak boleh serta merta menjadi penuh ketaatan kepada seseorang. Hal itu justru bisa mencelakakan aqidah.

“Dititik inilah nilai kesesatannya, saat dia bertawaqal bukan lagi kepada Allah SWT namun kepada manusia yang memilki kemampuan lebih, dan itu bisa dikatagorikan musyrik,“ jelasnya.

Bahkan, jika digembar gemborkan sang kangjeng ini memiliki sebuah karomah seperti yang disampaikan seorang cendikiawan muslim yang notabene adalah sekjen MUI pusat, H. Edeng, menegaskan bahwa karomah hanya diberikan kepada waliyulloh, dan itu pun tidak pernah diumbar kekhalayak umum.

“Yang namanya karomah itu hanya diberikan Allah SWT kepada walinya yang betul betul soleh dalam menjalankan agama, dan tolong di catat sebuah karomah tidak pernah di obral oleh sang waliyulloh. Anda bisa lihatkan bagaimana seorang yang dijadikan Kiyai mengobral karomahnya´bisa menggandakan uang, Karomah macam apa itu? para wali di jajaran Walisongo pun tak pernah mengobral karomahnya,“ tegasnya.

Meski Fenomena kehadiran Kangjeng Dimas Taat Pribadi, justru mendapat respon positif dari seorang wanita yang bergelar Doktor dan dinobatkan menjadi cendikiawan muslim.

Edeng berharap meminta masyarakat agar bisa lebih selektif dan mampu menyaring pemberitaan yang sudah meluas ini dengan penuh keimanan, dan realistis.

“Sungguh sangat disayangkan jika seorang Doktor, justru merespon positif terhadap kasus ini, kalau beliau punya ilmu lebih ya jangan di lebih lebihkan lah, karena penganugerahan sesuatu dari Allah itu memilki kriteria kepada orangnya, tidak semudah itu, berfikir realistis lah,“ pungkasnya. cakrawalamedia.co.id ( dzm )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *