CIMAHI (CAMEON) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Achmad Gunawan, mengeluhkan sempitnya wilayah Kota Cimahi. Menurutnya, hal tersebut menghambat pembangunan yang ada.
“Saat ini, wilayah penduduk semakin bertambah di Kota Cimahi. Sehingga, sangat dibutuhkan sekali pertambahan wilayah,” ungkap Achmad Gunawan ditemui di DPRD Kota Cimahi usai rapat paripurna, Rabu (21/6/2017).
Diakui olehnya, beberapa wilayah di Bandung Barat sulit menjangkau pusat pemerintah wilayahnya. Bahkan, wilayah-wilayah tersebut sangat berdekatan dengan Kota Cimahi.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan obrolan dengan Ketua DPRD Bandung Barat, Aa Umbara, mengenai hal tersebut. Hanya saja, obrolan tersebut dibawa ke hal-hal yang formal dan penting.
“Kita sudah membuka obrolan mengenai hal tersebut. Akan tetapi, belum serius,” ucapnya.
Menurutnya, dengan wilayah yang hanya berjumlah 3 kecamatan maka pembangunan gedung, rumah atau yang lainnya di Cimahi harus mulai diarahkan ke atas. Apalagi, di wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) yang berada di Cimahi tidak boleh ada pembangunan.
“Kemarin saya ngobrol dengan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, tolong dibagi wilayah sistemnya seperti apa. Kami pengen penambahan wilayah,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga mencontohkan wilayah lainnya. Seperti, wilayah Cimahi Selatan yang sebagian wilayahnya masuk ke Kota Bandung. Katanya, terdapat penataan yang kurang karena seharusnya di daerah tersebut masuk ke Cimahi.
Pihaknya juga menegaskan, akan melakukan berbagai upaya untuk menambah wilayah. “Kami akan terus bergerilya,” ungkapnya.
Sejak menjadi daerah otonom hingga berusia 16 tahun, saat ini Kota Cimahi memiliki wilayah 3 kecamatan. Ia menambahkan, di hari jadi Kota Cimahi ke 16, diharapkan pemkot bisa menyelesaikan program-program yang belum terselesaikan.
“Jelas hal tersebut menjadi tantangan besar bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru,” pungkasnya. (Putri)