KOTA BANDUNG (CM) – Teriakan penuh semangat membahana di Stadion Arcamanik Kota Bandung, sepanjang Ahad (24/02/2019). Semua usia, tua,muda dan anak-anak, berkumpul bersatu padu memberikan support untuk tim kesayangan.
Di lapangan, usia-usia belia sedang beradu fisik, strategi dan ketangkasan memainkan bola. Dengan kostum yang khas, masing-masing grup terlihat serius berjibaku untuk melesakan gol ke gawang musuh.
Nun di penjuru stadion suasana tak mau kalah. Puluhan supporter terlihat nyentrik dan unik. Mereka berpakaian ciamik dengan membawa peralatan musik seperti angklung dan drum.
“Ayo nak, tendang. Oper ke kawanmu,” teriak seorang ibu muda di pinggir tribun.
Entah didengar atau tidak oleh pra pemain yang mandi keringat di lapangan, si ibu berkacamata hitam dengan jilbab berpadu coklat itu masih tidak menyerah.
“Anak saya hebat, tendangannya keras,” bangganya kepada teman disamping ibu muda tadi.
Di sudut lain, riuh suara bersahutan seperti pipit dipagi hari tak terelakan. Tanpa ada yang mengomando, mereka bersorak dan sesekali bertepuk tangan untuk jagoannya masing-masing.
Bagaimana tidak, pertandingan yang diidam-idamkan para tunas muda dunia sepak bola ini sudah dinantikan lama. Dan Ahad ini, pertandingan Jatira Bandung Soccer Cup yang memperebutkan piala manager persib tersebut resmi ditutup.
Taufik Hidayat, Ketua Panitia Pelaksana Jatira mengatakan, pertandingan ini sudah dimulai dari tanggal 21 Februari 2019 kemarin, dan berakhir hari ini.
Ia mengatakan, pertandingan ini adalah pertandingan rutin yang dilaksanakan sekolah sepak bola (SSB) dalam kurun waktu setahun sekali.
“Biasanya diadakan bertepatan dengan ulangtahun Jatira, yakni di bulan Februari,” tutur Taufik, disela pertandingan.
Ia menjelaskan, SSB Jatira Bandung Soccer (JBS) rutin menggelar agenda latihan setiap tiga kali dalam seminggu, yakni hari Selasa, Kamis, dan Ahad.
“JBS (Jatira Bandung Soccer) mencoba mengikut sertakan turnamen-turnamen yang diikuti oleh 8 kelompok usia, khusus untuk anak-anak,” papar Taufik.
Pecinta Persib ini menyebut, Jatira adalah bagian dari Asosiasi kota Bandung, yang beranggotakan 36 klub SSB, salah satunya ya klub yang menggelar turnamen ini.
SSB ini, sambungnya, memiliki banyak keunggulan dan agenda tersendiri. Salah satu keunggulan itu adalah dibina oleh mantan-mantan pemain Persib legendaris.
Ia menyebutkan nama besar yang ada di SSB Jatira, seperti Sujana sebagai Direktur Teknik, Agus Sofyan Sauri sebagai Ketua umum Jatira, dan Asep Saepudin sebagai Kepala Sekolahnya.
“Tak kalah kerennya, para coach (pelatih) nya pun berasal dari Persib Legend, seperti Yayan Sundana, Sujana, Aceng Juanda, Suwita Fata, dan Dedi Haryanto,” katanya penuh semangat. (Intan)