GARUT (CM) – Beginilah dinamika Palang Merah Remaja atau PMR di SMK BIKAMA (Bina Karya Mandiri) Garut. Wadah untuk membina dan mengembangkan para anggota remaja dari Palang Merah Indonesia (PMI) ini selalu aktif menata organisasi dan regenerasi kadernya.
PMR di SMK BIKAMA terus tumbuh dan berkembang sejak dua tahun lalu. Meski tergolong organisasi baru, namun PMR disini dikelola dengan baik.
Buktinya pada Selasa (15/10/2019) kemarin, PMR SMK BIKAMA melakukan pemilihan Ketua Umum masa jabatan 2019-2020.
Kegiatan musyawarah dilangsungkan di salah satu kelas. Anggota yang belum banyak ditambah suasana musyawarah yang sederhana, tidak mengurangi kesakralan pemilihan ketua PMR tersebut.
Setelah menetapkan sejumlah syarat, lalu bakal calon ketua PMR pun bermunculan. Diantaranya, Dede (XI MM), Shabila Putri Octavia, Riska Widia, Resna Ayu Sukmawati dan Puput Nuryati(X TB).
Setelah menentukan syarat dan tata cara pemilihan, akhirnya para kandidat ini mulai berguguran. Tersisa dua orang, lalu kemudian dilakukan pemilihan langsung ketua.
Setelah srangkaian acara musyawarah berakhir, Isma Maryam terpilih sebaga ketua umum tahun 2019-2020.
Kepada CM, Isma menyampaikan komitmennya untuk membawa PMR di sekolahnya ini lebih baik lagi. Ia akan membenahi sejumlah program kerja dan meningkatkan kemampuan anggotaPMR dalam hal kepalangmerahan.
“Untuk kedepannya semoga lebih rajin lagi kumpul, sehingga jika ada teori baru para anggota dapat mengetahuinya,” kata Isma.
Lebih detail lagi Isma merinci. Sejumlah peralatan dan perlengkapan PMR harus lebih tertib dan jelas penggunaannya.
“Seksi peralatan diharapkan lebih teliti lagi terhadap peralatan PMR. Karena sering ada yang ada yang minta P3K yang digunakan sembarangan. Dan jika ada yang sakit PMR harus bisa diatasi oleh anggota PMR, karena itu adalah sebuah kewajiban bagi setia PMR,” bebernya. (Ihsan)