PANGANDARAN (CM) – Dengan adanya penataan kawasan wisata pantai barat dan timur Pangandaran sangat berpengaruh terhadap meningkatnya potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor Pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Pangandaran, Undang Sobharudin mengatakan, bahwa PAD dari sektor wisata salah satunya dipengaruhi oleh angka kunjungan.
“Jika kunjungan wisatanya banyak maka PAD bakal meningkat, begitupun sebaliknya jika kunjungannya sedikit maka PAD akan menurun,”ujarnya kepada CAMEON, Rabu (16/10/2019).
Undang menilai, dengan adanya penataan kawasan objek wisata pantai timur dan barat Pangandaran bakal menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung.
“Jumlah pengunjung wisata ke pantai Pangandaran sejak tahun 2013 hingga tahun 2018 fluktuatif,” katanya.
Undang mengaku, optimis setelah penataan kawasan objek wisata pantai barat dan timur Pangandaran pengunjung bakal lebih banyak dan betah lama menikmati wisata yang ada di Pangandaran.
“Apalagi, kedepan bakal dibangun pedestrian tempat jalan pengunjung yang bakal mempermudah akses dari satu tempat ke tempat lain,”sebut Undang.
Undang menjelaskan, di lokasi penataan pantai barat dan timur Pangandaran kedepan akan dilengkapi sarana septic tank biofil.
“Septic tank biofil sangat ramah lingkungan hal itu akan menjamin kebersihan sanitasi. Dan septic tank biofil merupakan terobosan baru dari sebuah inovasi dan pengembangan septic tank konvensional,”ucapnya.
Hasil dari septic tank biopil, lanjut dia, bakal menghasilkan air yang jernih dan tidak mengeluarkan bau, sehingga cocok didirikan di lokasi penataan objek wisata pantai barat dan timur Pangandaran.
“Hasil proses biofil telah memenuhi Standar Baku Mutu Air Limbah Domestik sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003. Dan penataan wisata merupakan harapan yang sudah diwacanakan sejak lama, kami percaya pembangunan ini direspon positip oleh seluruh warga Pangandaran,” akunya.
Untuk rincian jumlah kunjungan sejak tahun 2013 hingga tahun 2018 sebagai berikut:
Pada tahun 2013, pengunjung pantai Pangandaran sebanyak 1.213.200 terdiri dari wisatawan nusantara 1.209.200 sedangkan wisatawan mancanegara 4.059, dari kunjungan tersebut mendapat retribusi PAD Rp3.033.147.500.
Pada tahun 2014 pengunjung pantai Pangandaran sebanyak 952.095 terdiri dari wisatawan nusantara 956.580 sedangkan wisatawan mancanegara 5.515, dari kunjungan tersebut mendapat retribusi PAD Rp2.380.237.500,
Sedangkan tahun 2015, pengunjung pantai Pangandaran sebanyak 1.838.646 terdiri dari wisatawan nusantara 1.832.025 sedangkan wisatawan mancanegara 6.621 dari kunjungan tersebut mendapat retribusi PAD Rp4.521.420.000.
Dan tahun 2016 pengunjung pantai Pangandaran sebanyak 1.402.960 terdiri dari wisatawan nusantara 1.399.156 sedangkan wisatawan mancanegara 3.804 dari kunjungan tersebut mendapat retribusi PAD Rp4.065.960.000,”terang Undang.
Pada tahun 2017 pengunjung pantai Pangandaran sebanyak 2.061.547 terdiri dari wisatawan nusantara 2.058.453 sedangkan wisatawan mancanegara 3.094 dari kunjungan tersebut mendapat retribusi PAD Rp10.307.735.000,
Pada tahun 2018 tentang pengunjung pantai Pangandaran sebanyak 2.789.905 terdiri dari wisatawan nusantara 2.787.767 sedangkan wisatawan mancanegara 2.138 dari kunjungan tersebut mendapat retribusi PAD Rp13.949.525.000. (Andriansyah)