News

Kengerian yang Dialami Slater Sebelum Meninggal Karena Kanker

153
×

Kengerian yang Dialami Slater Sebelum Meninggal Karena Kanker

Sebarkan artikel ini
Kengerian yang Dialami Slater Sebelum Meninggal Karena Kanker

NOTTINGHAM (CAMEON) – Pernah selamat dalam sekapan pembunuh berdarah dingin, Stephanie Slater (50) justru meninggal karena kanker. Seorang teman dekatnya menceritakan, Slater meninggal hanya 11 hari setelah didiagnosis menderita kanker.

Peristiwa penyekapan di tahun 1992, justru mengingatkan kita pada kejadian mengerikan yang dialami Slater. Bagaimana tidak, dia ditahan di sebuah peti mati kayu yang sempit selama lebih dari seminggu.

Sebelumnya, Slater ditangkap oleh pembunuh berkaki satu Michael Sams. Dia direnggut dan dipeluk di knifepoint Sams yang berpura-pura menjadi pembeli potensial sebuah properti kosong di Great Barr, Birmingham.

Dia didorong sejauh 100 mil ke bengkelnya di Newark, Nottinghamshire. Slater juga diborgol dan kakinya ditempelkan pada elektroda. Sadisnya, Slater juga dimasukan ke dalam kotak kayu di dalam tempat sampah.

Namun Slater akhirnya dibebaskan Sams, setelah uang tebusan sebesar 175.000 pound dibayarkan oleh atasannya di agen perkebunan Shipways. Dia pindah ke Isle of Wight tahun berikutnya.

Sams akhirnya tertangkap setelah seorang mantan istri mengenali suaranya dalam sebuah seruan polisi. Sams mengaku bersalah karena menculik, memenjarakan Slater dan mengajukan tuntutan tebusan sebesar 175.000 pound kepada majikannya.

Slater kemudian membantu meyakinkannya tentang pembunuhan Julie Dart tahun 1991. Sams membunuh Julie Dart yang berusia 18 tahun dimana pada tahun sebelum serangan penculikannya. Sams pun dipenjara seumur hidup setelah karena kedua pelanggaran tersebut.

Dalam bukti di pengadilan mahkota Nottingham, Slater juga menceritakan bagaimana dia berusaha berteman dengannya untuk membuatnya lebih sulit baginya untuk menyakitinya.

Dia menulis sebuah buku, Beyond Fear: My Will to Survive, tentang waktu penahanannya, dan bekerja dengan pasukan polisi untuk memperbaiki perawatan korban penculikan, dan juga dengan korban untuk membantu mereka mengatasi cobaan berat mereka.

Slater yang tinggal di Isle of Wight, mengatakan pada tahun 2011, “Sebelum ini terjadi, saya memiliki pacar, pekerjaan dan mobil perusahaan. Saya memiliki banyak teman dan kehidupan sosial yang hebat. Tapi dia (Sams) mengambil segalanya dan menghancurkan 20 tahun berikutnya dalam hidupku. Tapi sekarang saya siap untuk memulai lagi. Kebanyakan orang memulai hidup mereka di usia 20 dan 30an tapi tahun-tahun dalam hidupku hancur”.

Slater kemudian bekerja sama dengan West Midlands Police untuk membantu memahami bagaimana cara merawat korban penculikan dan membantu korban mengatasi pengalaman traumatis mereka.

Koresponden ITV News Central, Keith Wilkinson membuat film dokumenter TV bersama Stephanie tentang cobaan berat dan menjadi dekat dengannya di tahun 90 an.

Dia berkata, “Slater tidak pernah melupakan apa yang dia alami. Dia menderita mimpi buruk yang mengerikan, trauma hebat. Dia hidup dalam ketakutan bahwa pada suatu hari Sams akan dibebaskan dengan pembebasan bersyarat”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *