News

Kendalikan Inflasi Harga Bahan Pokok, TPID Gelar OPM

227
×

Kendalikan Inflasi Harga Bahan Pokok, TPID Gelar OPM

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota Tasikmalaya menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) beberapa komoditas bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat di Lapangan Upacara Bale Kota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun Kecamatan Bungursari, Senin (30/07/2018).

Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Tasikmalaya, Dedi mengatakan, OPM dilaksanakan bekerjasama dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pertamina, Hiswana Migas, Bulog, PD Pasar Resik Kadin, BI dan Dinas Ketahanan Pangan.

Dia menerangkan, OPM bertujuan untuk mengendalikan inflasi harga yang saat ini masih belum stabil. Menurutnya, dua hal yang ikut intervensi pada harga bahan pokok beras, telor, minyak, gula, sayur mayur, elfiji agar tetap stabil, yaitu jalur distribusi dan suplai harus seimbang juga lancar.

Maka dari itu, lanjutnya, upaya TPID melakukan OPM dimulai sejak 24-28 beberapa hari lalu di 4 titik pasar tradisional seperti Pasar Cikurubuk, Pancasila, Padayungan, Indihiang termasuk hari ini di halaman Bale Kota dengan sasaran PNS dan masyarakat luas.

Dedi berharap, setelah diadakannya OPM seluruh kebutuhan pokok dapat terkendali seperti biasa. Meskipun kebutuhan pokok tersebut terkendala produk yang ada bukan seutuhnya hasil produksi lokal tetapi sebagian di suplai dari luar. “Tentu ini menjadi pemikiran pemerintah daerah bagaimana caranya kebutuhan pokok didatangkan dari dalam,” ujarnya.

“Ada beberapa komoditas bahan pokok yang menjadi target OPM yakni Telur Ayam seharga Rp. 21.500/Kg, jika beli di pasar  Rp. 23-25/Kg, Beras TTIC Rp. 8.000 /Kg, di pasar 11.000 ribu/Kg, beras renceng Rp. 2.500/200 gram, minyak goreng Rp. 12.000 /Liter, di pasar 12.500, gula pasir Rp. 12.000/Kg, di pasar Rp. 12.500,” sebut Dedi.

Komoditas yang lainnya yaitu, pelayanan penukaran tabung Elfiji 3 Kg, per satu tabung dapat di tukar dengan Bright Gas 5,5 Kg, harga konsumen Rp. 167.500/ tabung. Untuk 2 tabung elfiji 3 Kg ditukar dengan Bright Gas 12 Kg konsumen bayar Rp. 240.800, 2 tabung elfiji 3 Kg ditukar dengan 1 tabung Bright Gas 5,5 Kg konsumen bayar Rp. 65.000.

Dia menambahkan, pihaknya mengadakan cluster holtikultura komoditas sayuran Cabai Tw merah Rp. 22.000/Kg di pasar Cikurubuk Rp. 30.000/Kg, Cabai Tw hijau Rp. 16.000, di pasar 20.000/Kg, cabai keriting hijau Rp. 16.000/Kg, cabai keriting merah Rp. 20.000/Kg, cabai rawit merah Rp. 20.000/Kg, di pasar 30.000/Kg, rawit hijau Rp. 16.000/Kg, dipasar Rp. 30.000/Kg, Bawang merah Rp. 22.000/Kg, bawang daun Rp.12.000/Kg, kol Rp. 6.000/Kg, buncis Rp. 8.000/Kg, tomat Rp. 20.000/Kg dan Terong Rp.16.000/Kg.

Ditempat yang sama, Aam Tarmiati (35) asal Cikadu Talagasari Kecamatan Kawalu mengapresiasi adanya OPM. Menurutnya, harga OPM yang ditawarkan cukup fantastis. “Tidak terlalu mahal, apalagi selama ini tidak pernah mendapat bantuan apa-apa dikala harga sembako tidak menentu. Kebetulan ada info POM di medsos kami datang, dengan harapan mendapat harga yang lebih murah. Ini lebih murah dibanding dengan yang di pasar,” ujar Aam.

Aam berharap, OPM sering diadakan tidak hanya di lingkungan pemerintahan tapi ke daerah-daerah pemukiman warga. (Edi Mulyana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *