News

Kenang Hj Endah Surtinah Hadari, Bupati Jeje Terus Teteskan Air Mata

189
×

Kenang Hj Endah Surtinah Hadari, Bupati Jeje Terus Teteskan Air Mata

Sebarkan artikel ini
Status Daerah Otonom Baru Pangandaran Bakal Diakhiri
Documen

PANGANDARAN (CM) – Almarhumah Hj Endah Surtinah Hadari merupakan sosok ibu juga tokoh dalam perjuangan pemekaran Kabupaten Pangandaran yang akan terus dikenang oleh masyarakat Pangandaran. Begitupun juga dalam benak Bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata yang mempunyai kenangan yang membuat orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran ini terus meneteskan air mata.

Jeje Wiradinata mengaku bahwa almarhumah sangat jadi panutan masyarakat dan tokoh di Kabupaten Pangandaran, Tidak hanya itu, dorongan motivasi tinggi almarhumah selalu menjadi dasar untuk berjuangan bersama membela masyarakat Pangandaran.

” Kala itu, Pangandaran sedang menghadapi pemilihan kepala daerah pertama, Sekitar pukul 17.30 WIB, saya (Jeje) datang bersama tokoh lainya ke rumah kediaman H. Adang Hadari untuk maju di Pilkada waktu itu,” ucapnya.

Setibanya di rumah kediaman H. Adang Hadari, kata Jeje, pada waktu itu kang Haji Adang tidak ingin menjadi pemimpin di Pangandaran, Namun, beliau (H Adang) bertanya kepada istrinya Almarhumah Hj Endah Surtinah dengan bahasa sunda,

“Mah, bapak maju ulah. Mun maju kudu jeung saha, mun ceuk mamah ulah, bapak moal maju. Padahal, Kang H.Adang itu sebelumnya tidak ingin maju menjadi pemimpin Pangandaran. Akhirnya kita berjuang bersama, hingga menjadi pemimpin Pangandaran pertama,” kenang Jeje sesekali mengingat kenangan itu.

Jeje pun sering mendengar bahwa almarhumah kesehatannya sering terganggu. Bahkan dalam keadaan sakit pun, almarhumah selalu setia mendampingi sang suami dalam bertugas. “Saya sering
mengingatkan pak Wabup H. Adang agar istrinya untuk beristirahat mengingat kesehatanya mulai sakit -sakitan. Namun, ada ungkapan yang sampai saat ini masih terdengar ditelinga saya ketika ada sebuah permintaan almarhumah yang mengajak “botram” di pantai setelah keadaan pantai Pangandaran bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL),” kata Jeje.

” Yang paling saya ingat betul dan masing terngiang-ngiang di telinga sampai saat ini, almarhumah pernah mengajak saya makan bersama atau botram jika Pantai Pangandaran sudah bersih,” ujarnya sambil terbata-bata.

Dari ajakan tersebut, tambah Jeje, justru belum bisa terlaksana, Namun, Hj. Endah terlebih dahuli dipanggil oleh yang Maha Kuasa.  “Mudah-mudahan beliau khusnul khotimah dan berada di sisi-Nya,” pungkasnya. (Andriansyah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *